FAJAR, MAROS-Anggota Bawaslu Maros, Saiyed Mahmuddin Assaqqaf berharap kebersamaan dalam pemilu damai merupakan salah satu elemen penting dalam berdemokrasi di Kabupaten Maros. “Kami berharap pada pemilu damai ini, jika para stakeholder bisa bersama-sama mensukseskan pemilu ini. Bawaslu sendiri mengaktifkan pengawasan partisipatif. Yaitu melibatkan masyarakat dalam kerja-kerja pengawasan pemilu,” ujar Saiyed Mahmuddin pada Sharing Session dan Deklarasi Pemilu Damai 2024 PC Ansor Kabupaten Maros, di Berkah Kopi Maros, Kamis (11/1/2024).
Ia menambahkan terdapat tantangan jumlah personel pengawas pemilu jajaran Bawaslu dari tingkat kabupaten hingga desa dan TPS. Luas wilayah dibandingkan dengan jumlah personel dapat menyulitkan pengawasan pemilu.
“Jumlah personel Bawaslu dari Panwascam PKD dan PTPS sangat minim. Seperti Pengawas Kelurahan dan Desa hanya 1 orang saja, dibandingkan dengan luas wilayah kabupaten Maros, sangat minim dari sisi jumlah personel,” lanjut dia.
Makanya, tutur Mahmuddin, Bawaslu mengharapkan keterlibatan aktif masyarakat dalam pengawasan pemilu. Agar, pelanggaran-pelanggaran dapat segera dilaporkan dan diproses sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
“Itulah kita harapkan keterlibatan masyarakat, baik itu ada pelanggaran ataupun Informasi-informasi pelanggaran. Sehingga dapat segera diproses di Bawaslu,” ujar Mahmuddin.
Selain itu, Mahmuddin juga menyinggung tentang golput. Ia menyerukan agar masyarakat jangan golput, sebagai bagian dari upaya Bawaslu menjaga hak pilih.
“Dalam pemilu itu, yang harus kita garis bawahi dalam pemilu damai. Seluruh masyarakat pada tanggal 14 Februari 2024, tidak ada yang namanya golput. Sehingga Bawaslu dalam menjaga hak pilih masyarakat tersalurkan,” pungkas Koordinasi Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kabupaten Maros ini. (*/)