MEDAN, FAJAR— Rohingya terus berdatangan di Pulau Sumatra. Tak hanya di Aceh, juga di Sumutra Utara.
Saat ini, sudah sepekan lebih, 157 pengungsi Rohingya menetap di Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang, Sumut. Meski sebahagian masyarakat berempati, tak sedikit juga meminta agar mereka secepatnya direlokasi.
Bahkan Pemerintah Desa Karang Gading setempat memberikan tenggat waktu hingga 14 Januari mendatang, agar para pengungsi sudah direlokasi ke suatu tempat.
“Masyarakat sudah menyampaikan kalau bisa jangan terlalu lama, karena mereka dengar dari pemberitaan di media massa, pengungsi Rohingya ini banyak menimbulkan keresahan. Kami tetap mengupayakan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Pemerintah Kabupaten,” ujar Kepala Desa Karang Gading Agus Sanjaya dilansir Sumut Pos (grup FAJAR), Senin, 8 Januari.
Selain kepada pemkab, aspirasi masyarakat juga sudah disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan lembaga terkait yang menangani pengungsi seperti UNHCR dan IOM.
Meski meminta relokasi, masyarakat juga berempati kepada para pengungsi, yang ditandai dengan pemberian bantuan makanan setiap hari dengan swadaya.
Begitu juga dengan kondisi para pengungsi yang memprihatinkan, lokasi tenda penampungan para pengungsi masih kekurangan sarana air bersih, dan tidak adanya fasilitas MCK (Mandi Cuci Kakus).
“Kami tidak bisa menjamin kesehatan para pengungsi ini terlalu lama, dan diminta agar segera diberikan relokasi,”ucapnya.
Apalagi, lanjut Agus, pihaknya tidak terus bisa mengawasi para pengungsi dikarenakan tugas melayani masyarakat selalu menanti.
