FAJAR, LUWU TIMUR-Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin melakukan kunjungan kerja ke PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) selama dua hari mulai Kamis-Jumat, 4-5 Januari.
Bahtiar Baharuddin mengaku terkesan dengan tata kelola pertambangan yang dilakukan PT Vale. Menurutnya, PT Vale menjadi salah satu perusahaan tambang nikel terbaik yang patut dicontoh.
Dalam kunjungannya tersebut, Mantan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri melihat proses produksi di Process Plant dan pengelolaan tambang di Departemen Mining. Dia juga sempat menikmati panorama Danau Matano, dilanjutkan menanam buah Dengen di Nursery. Bahtiar didampingi Wakil Presiden Direktur PT Vale, Adriansyah Chaniago, jajaran manajemen PT Vale, Forkopimda Luwu Timur, dan jajaran Pemprov Sulsel.
Bahtiar takjub melihat tata kelola pertambangan PT Vale yang terintegrasi dari aktivitas tambang hingga pasca tambang dengan hadirnya nursery yang mampu memproduksi bibit tanaman untuk kembali dimanfaatkan pada lahan bekas tambang dan kegiatan reklamasi lainnya.
Bahtiar menjelaskan, selama 55 tahun beroperasi, PT Vale berhasil mengelola industri pertambangan nikel dengan sangat baik. “Sebuah perusahaan yang mampu bertahan dari zaman ke zaman dan mendunia. Tentu dengan komitmen 3P yaitu Planet, People, dan Profit. Jadi PT Vale tidak hanya mengejar profit tetapi juga memanusiakan manusia, sekaligus menjaga keberlangsungan alam,” jelasnya.
Bahtiar mengatakan, kehadiran PT Vale di Luwu Timur telah membawa kemajuan besar khususnya memberikan pendapatan asli daerah lewat industri pertambangan. Dia mengatakan, PT Vale telah membantu banyak masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup di Bumi Batara Guru.
“PT Vale ini bisa menjadi contoh perusahaan di Indonesia bahkan dunia, bagaimana melakukan penambangan, sekaligus menjaga lingkungan. Ini luar biasa menjaga ekosistemnya, alamnya dijaga sedemikian rupa. Inilah mungkin menjadi salah satu perusahaan tambang terbaik yang kita miliki,” puji Bahtiar.
Wakil Presiden Direktur PT Vale Indonesia, Adriansyah Chaniago dalam kesempatan makan malam bersama di Taman Antar Bangsa, Kamis (04/01/2024), menyambut hangat kedatangan Pj Gubernur Sulsel beserta jajaran.
Adriansyah menyampaikan pengelolaan tambang yang berkelanjutan sejak awal berdiri telah dilakukan. “Bahkan kami sudah lebih dulu melakukan hilirisasi, yang jadi program unggulan Pemerintah Indonesia,” ujarnya.
Adriansyah mengatakan, tolok ukur keberhasilan perusahaan tak lepas dari komitmen 3P. PT Vale juga mengukuhkan komitmen untuk menjaga keanekaragaman hayati dengan melakukan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai dengan menanam 200.000 bibit pohon Pinus dan akasia di lahan seluas 250 hektar yang ada di 13 Kabupaten di Sulsel. Rehabilitasi DAS juga dilakukan di Provinsi Jawa Barat.
“Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini bisa berkontribusi terhadap program pemerintah utamanya hilirisasi. Kami berharap kehadiran bapak bisa membawa penguatan kolaborasi kami dan juga tidak terlepas dari arahan Pemprov Sulsel bagaimana kami berkontribusi ke Sulsel, dan tentu Indonesia secara keseluruhan,” tutur Adriansyah. (twk/*)