MAKASSAR, FAJAR — Tren pangsa ekonomi syariah masih perlu terus digeliatkan. Berbagai sektor masih perlu terus dioptimalkan.
Manajer Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulsel, Rafdy Hifdhurrahman menuturkan dalam tataran global, Ekonomi Syariah (Eksyar) Indonesia masih pada posisi keempat setelah Malaysia, Arab Saudi, dan UEA, namun dengan peningkatan signifikan pada sektor makanan halal sehingga kinerja dari ekonomi syariah tersebut bisa terus diakselerasi.
“Jadi untuk pangsa aktivitas usaha syariah meningkat mencapai 45,66 persen,” ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan saat ini kinerja Eksyar juga terus menujukan tren yang positif. Dimana pemulihan kinerja sektor unggulan Halal Value Chain (HVC) terus berlanjut didorong oleh sektor pariwisata ramah muslim (PRM) dan sektor pertanian.
Lalu inflasi sektor makanan minuman halal dan HVC meningkat seiring peningkatan permintaan serta kendala pada sisi produksi. Transaksi E-Commerce produk
halal tumbuh di tengah kembali normalnya mobilitas masyarakat. “Kinerja ekspor bahan makanan halal terjaga ditopang peningkatan harga komoditas pangan global. dan literasi Eksyar mengalami peningkatan,” ucapnya.
Direktur Layanan Manajemen Strategis dan Koordinasi Regional OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Bondan Kusuma menuturkan target pemerintah terkait inklusi keuangan pada tahun ini adalah 90 persen.Maka dari itu hal tersebut mesti ditopang.
“Hal itu bisa dicapai kalau kita berkolaborasi,” katanya.