Petani Sulsel yang memilih mengadopsi teknologi modern dengan cepat dan efektif disebut menunjukkan semangat untuk menghadapi tantangan masa depan.
“Dengan kombinasi kearifan lokal dan inovasi teknologi, pertanian Sulsel melangkah menuju masa depan pertanian yang lebih cemerlang dan berkelanjutan,” urainya.
Senada dengan itu, Agronomist MTT, Sulaik mengungkap bahwa dengan menggunakan drone penyemprot, petani di Sulsel dapat dengan mudah menyemprotkan pestisida dan pupuk ke lahan pertaniannya secara efisien dan merata.
“Ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tanaman tetapi juga mengurangi risiko paparan bahan kimia bagi petani. Saat ini telah dilakukan penyemprotan menggunakan drone seluas kurang lebih 171 ha luas lahan sawah yang tersebar dibeberapa kabupaten seperti Sidrap, Pinrang, dan Bone,” bebernya.
Selain itu, Koordinator FO MTT, Achmad Syaiful menyampaikan bahwa, bahwa penggunaan transplanter secara signifikan mempercepat proses penanaman bibit. Dimana katanya, petani tidak lagi perlu melakukan penanaman secara manual yang memakan waktu dan tenaga.
“Teknologi ini membantu meningkatkan kapasitas tanam dan memastikan distribusi tanaman yang lebih seragam,” imbuhnya.(fit)