Poin ketiganya, Ganjar-Mahfud bakal menciptakan tenaga terampil. Maksudnya, hal ini diharapkan bisa menciptakan sumber daya yang mampu meningkatkan pendapatan dua kali lipat dati kondisi saat ini.
”Targetnya kan satu dusun satu sarjana, setiap kelompok masyarakat harus ada sarjana. Ganjar-Mahfud konsisten bahwa digitalisasi harus sejalan dengan pengetahuan. Tetapi dengan ilmu pengetahuan saja tidak cukup, perlu kita sikat semua yang berbau KKN,” kata dia.
Setelah debat ini, Iqbal mengaku bakal diterjemahkan kedalam program turunan di TPD dan parpol koalisi. Itu ditindaklanjuti dengan membuat konten yang sesuai dengan konteks lokal.
”Apa yang kita saksikan malam ini akan ditindaklanjuti dengan konten lokal. Kami akan elaborasi dengan debat perdana dalam bentuk konten lokal,” jelasnya.
Konten dimaksud akan menarasikan semua gagasan yang diusung oleh Ganjar-Mahfud. Termasuk mempertegas poin-poin yang disampaikan dalam dua debat yang sudah berlangsung.
”Kami narasikan kepada warga Sulsel kedalam konten lokal. Misalnya, bagaimana memusuhi korupsi, menciptakan lapangan kerja dengan memberdayakan semua sumber daya yang ada di masyarakat, kita gandakan pendapatan dan anggaran dengan sumber daya yang dimiliki masyarakat,” tuturnya.
Hal paling penting adalh kepastian hukum untuk semua golongan. Dalam hal ini, Mahfud dianggap sebagai tokoh yang paling tuntas dibanding kandidat lain. ”Soal hukum, Pak Mahfud jangan ditanya lagi. Kepastian hukum adalah hal yang mutlak diperjuangkan,” tutupnya. (wid)