FAJAR, MAKASSAR — Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras angkat bicara soal kelangkan solar yang terjadi di Sulsel. Hal tersebut dinilai mampu menganggu rantai distribusi logistik untuk masyarakat.
Andi Iwan Aras (AIA) sapan akrabnya, menuturkan terkait demgan kelangkaan solar ini memang mesti segera dicarikan jalan keluar. Seban jika dibiarkan berlarut-larut pasti akan berdampak ke berbagai sektor.
“Utamanya sektor pendistribusian kebutuhan pokok dari masyarakat, dimana smobil ekspedisi yang mengangkut logistik itu dominan menggunakan BBM solar, sehingga jika itu langkah pasti rantai distribusi terganggu,” ucapnya.
Maka dari itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu mengajak seluruh pihak terkait untuk sama-sama mencari solusi terkait hal tersebut.
“Dan yang pasti kami meminta untuk pihak terkait serius menangani hal tersebut, utamanya Kementerian ESDM yang punya gawai terkait hal ini,” katanya
Bendahara Umum DPN HKTU itu mengatakan saat ini sudah ada sedikit titik terang dengan disepakatinya penambahan kuota solar untuk Sulsel. Ia berharap semoga itu bisa segera didistribusikan agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat utamanya di daerah
“Tambahan kuota ini harus betul-betul dikawal agar peruntukannya bisa tepat sasaran dan memang mesti dioptimalkan oleh Pertamina terkait dengan penerpan subsidi tepat itu,” ujaranya.
Dewan Kehormatan BPP Hipmi itu mengatensi jangan sampai setelah dilakukan penambahan kuota namun tetap saja terjadi kelangan dikarenakan pendistribusiannya tidak dilakukan pengawasan ketat agar betul-betul tepat sasaran.