Ketua Organda Sulsel Sainal Abidin mendukung BPTD dan Dishub Sulsel menindaki Odol yang parkir di jalan karena kelebihan muatan. Sebab, itu sangat berpotensi menyebabkan terjadinya laka lantas.
“Harus ada kebijakan bagaimana tidak banyak antrian di jembatan timbang, sehingga menimbulkan macet di sana dan di sini, bagaimana menyatukan pendapat agar selama Nataru tidak ada kecelakaan lalu lintas,” ungkapnya.
Seringkali, kata ia, para Odol tersebut lolos dari pemeriksaan razia baik karena menghindar maupun diloloskan pemberian KIR padahal muatannya berlebihan, pada akhirnya di pelabuhan penyebrangan seperti di Bajoe, Bone, tidak akan lolos. Sehingga, muatannya harus ditransfer kembali ke industri terkait. (Uca)