English English Indonesian Indonesian
oleh

Atensi Kenaikan Harga Cabai, AIA: Pola Distribusi Mesti Diperbaiki

FAJAR, MAKASSAR — Komoditas cabai mengalami kenaikan harga dua kali lipat dari biasanya. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel atensi penekanan harga cabai melalui pola distribusi yang tertata.

Diketahui hasil pantauan harga tersebut, cabai rawit masih mengalami kenaikan harga yakni Rp80 ribu/kg, dari biasanya Rp45 ribu/kg. Kenaikannya nyaris dua kali lipat.

Ketua Umum Kadin Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) menuturkan, kenaikan harga tersebut mensti mendapatkan perhatian khusus dari pihak terkait agar bisa mencari solusi untuk penekanan harganya.

“Kita harap ini segera disikapi, kasihan masyarakat kalau harus membeli kebutuhan pokok degan harga yang terlalu tinggi, ditengah kondisi ekonomi yang masih seperti ini sekarang,” ujarnya.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu mengatakan langkah awal yang harus dilakukan untuk menyikapi hal tersebut adalah mencari tahu apa yang menjadi penyebab harga cabai itu bisa seperti itu. Setelah itu dicari solusi atas permasalahan tersebut.

“Jadi kita harus tahu dahulu apa penyebabnya sehingga kenaikan harga terjadi, apakah supalai berkurang sedangkan permintaan bertambah atau seperti apa, itu semua harus ditahu dahulu,” ucapnya.

Bendahara Umum DPN HKTI itu juga mengatakan bahwa jika melihat situasi sekarang mungkin yang perlu diperbaiki adalah pola distribusi dari cabai tersebut.

“Jadi dipenuhi dahulu kebutuhan lokal atau masyarakat Sulsel, baru dilakukan penjualan keluar agar harga bisa terjaga karena ketersediaan stoknya juga terjamin, sehingga tidak ada kelangkaan yang membuat harga naik,” katanya.

News Feed