Plt Ketua HKTI Sulsel itu juga mengatakan, dengan terjadinya kenaikan tersebut, langkah yang harus dilakukan adalah bagaimana menjaga harga di tingkat petani agar tetap stabil.
“Harga boleh naik tetapi masih mampu dibeli oleh masyarakat jangan sampai harga naik tapi nilai tukar petani semakin turun. Itukan ironi,” katanya.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu juga melihat kondisi ini berpotensi membuat harga-harga nilai pertanian naik. Tetapi nilai tukar petani (NTP) semakin turun karena tingginya biaya produksi.
“Hal itu akan pasti akan mengurangi keuntungan yang diperoleh oleh petani. Maka dari itu NTP ini mesti terus diatensi agar terus bisa terjaga dan petani bisa merasakan manfaatnya,” ucapnya.
Badan Kehormatan BPP Hipmi itu menambahkan, hal ini merupakan efek domino yang tidak diinginkan oleh petani dengan alasan bahwa kebutuhan langka atau harga semakin melambung tinggi makanya dibuka keran impor pangan.
“Kita juga berharap agar terjadi kenaikan harga produk-produk pertanian. Tidak malah menjadi wacana di pemerintah untuk membuka keran impor dengan alasan menstabilkan harga,” harap Ketua Gerindra Sulsel itu. (sae)