Saat finish kembali di Makassar, berkendara menggunakan Air EV mencatatkan jarak tempuh sepanjang 127 Km. Hasilnya, hanya memakan daya 47 persen saja dari kapasitasnya.
Catatan ini sekaligus membuktikan bahwa berkendara menggunakan Air EV jauh lebih hemat dibandingkan mobil konvensional pengguna bahan bakar minyak (BBM). Sebab, jarak seperti yang dilalui itu jika dihitung dari jumlah daya yang terpakai, hanya menelan biaya sebesar Rp21 ribu.
Area Sales Manager Wuling Kumala Group, Diyal Riswanto mengatakan, Wuling Drive Xperience merupakan ajang berbagi pengalaman berkendara ramah lingkungan bersama mobil listrik pertama Wuling yang memadukan beragam kemudahan.
Perjalanan Makassar-Malino-Makassar sekitar 130 Km panjangnya, kata dia, diadakan untuk membuktikan Wuling Air EV mobil listrik yang bisa jadi teman perjalanan jauh.
“Karena itu mobil ini dilabeli tagline easy to use, easy home charging sampai dengan easy to own,” kata Dial.
Konsep easy home charging yang dimaksud karena Wuling Air EV memberikan kemudahan dalam pengisian daya di manapun bahkan di rumah dengan daya minimal 2.200 Watt.
Tentunya Wuling Air EV juga bisa diisi dari di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Sudah ada banyak tersebar di Indonesia, termasuk di Sulawesi Selatan.
Saat berada di Malino, rombongan Wuling Drive Xperience sempat berkunjung di PLN Malino. Di sana terdapat salah satu SPKLU yang selalu siap untuk digunakan pengendara mobil listrik melakukan pengisian daya.
Assistant Manager Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan UP3 Makassar Selatan, Muhammad Asmad Ranreng mengatakan, sebagai perusahaan yang penyedia listrik di Indonesia, PLN sangat mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik.
