FAJAR, MAKASSAR-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin menghadirkan Prof Sulfikar Amir. Ia merupakan Professor of Science, Technology, and Society Sociology Programme, School of Social Sciences Nanyang Technological University (NTU), Singapura untuk membagi pengalaman membangun kolaborasi riset global.
Dalam workshop tersebut, Prof Sulfikar membagi pengalamannya sebagai seorang ilmuwan di kampus rangking 26 dunia untuk mengembangkan penelitian yang dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Workshop ini dihadiri oleh 100 mahasiswa, dosen dan peneliti baik dari Unhas dan luar Unhas baik secara daring atau luring.
Prof Sulfikar menyelesai program doktor di Rensselaer Polytechnic Institute, New York, Amerika Serikat pada bidang sosiologi teknologi. Prof Sulfikar menyelesaikan program magister di Arizona State University, Amerika Serikat dan Institut Teknologi Bandung, Indonesia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari World Conference on Governance and Social Sciences (WCGSS) 2023 yang dilaksanakan pada 8-9 November 2023 di Hotel & Convention Unhas, Tamalanrea.
Prof Sulfikar sebelumnya menjadi pembicara utama di WCGSS 2023 pada tanggal 8 November 2023 dengan mendiskusikan pemanfaatan artificial intelligence yang seringkali dipengaruhi oleh kekuasaan politik. Selain Prof Sulfikar, beberapa profesor dari empat negara juga hadir menjadi pembicara di WCGSS 2023, yaitu: Prof Kyunghee Choi (Seoul National University, Korea Selatan), Assc. Prof Matt McDonald (Queensland University, Australia), Dr. phil. Nor Azura Binti Rahman (Universiti Utara Malaysia), Dr. Anna Christi Suwardi (Mae Fah Luang University, Thailand). WCGSS dihadiri oleh presenter dari berbagai universitas di Indonesia dan kampus Asia Tenggara dengan 100 presenter yang dibagi menjadi 12 panel diskusi dengan penelitian terkait tema konferensi. (*)
