“Termasuk mafia-mafia BBM yang melakukan penyalahgunaan atau penimbunan BBM bersubsidi yang dicurigai mendapat bekingan dari oknum aparat penegak hukum,” sambung Nawir.
Oleh karena itu, HMI Cagora berharap Kapolda dan Kapolri untuk mengevaluasi bawahannya di jajaran Polres Gowa, serta mendesak pihak hukum di Kabupaten Gowa ini untuk mengusut tuntas terkait aspirasi tersebut.
“Kami berharap, apa yang kami perjuangkan ini betul-betul diatensi dan sampaikan secara terbuka dan profesional. Hal ini tentu tidak lepas dari penegakan supremasi hukum, dan hak asasi manusia di wilayah hukum Polres Gowa. Banyaknya peristiwa yang diduga melibatkan oknum anggota Polres Gowa tersebut, sehingga kami mendesak Kapolri untuk mencopot Kapolres Gowa,” pungkas Nawir.
Massa aksi pun menegaskan bahwa jika aspirasi yang disampaikan tersebut tidak diatensi, maka akan turun dengan volume massa yang lebih besar. (mum)