FAJAR, ASTANA-KBRI Astana telah berpartisipasi pada Food Expo Qazaqstan yang diselenggarakan pada tanggal 1-3 November 2023 di Almaty, kota pusat bisnis dan keuangan Kazakhstan. Food Expo Qazaqstan merupakan pameran industri makanan dan minuman berskala internasional terbesar di kawasan Asia Tengah. Edisi tahun ini merupakan yang ke-25 sejak penyelenggaraan pertama di tahun 1998.
Pameran secara resmi dibuka pada tanggal 1 November oleh Wakil Menteri Pertanian Kazakhstan, Azat Sultanov dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Alam, dan Kualitas Pangan Belanda, Jan-Kees Goet. Belanda merupakan Negara Mitra penyelenggaraan pameran di tahun 2023.
Dubes RI Astana, Dr. M. Fadjroel Rachman memperoleh kehormatan untuk turut membuka pameran melalui pemotongan pita (ribbon cutting ceremony) bersama-sama Wamentan Kazakhstan dan Sekjen Kemtan Belanda. Setelah pembukaan, delegasi VIP dan partisipan pameran disuguhkan dengan Tari Pujanggan Jawa Timur oleh penari KBRI Astana.
Eksibitor pameran tahun 2023 semakin meningkat dari tahun lalu yakni mencapai 577 perusahaan dari 59 negara. Pameran sendiri dikunjungi lebih dari 7000 pengunjung yang mayoritas merupakan pengusaha dan profesional di bidang industri makanan dan minuman. Tahun ini lebih dari 12 perusahaan dan UMKM Indonesia telah ambil bagian pada Food Expo Qazaqstan dalam booth pameran yang difasilitasi oleh KBRI Astana.
Partisipasi Indonesia pada pameran strategis ini sangat penting guna terus meningkatkan penetrasi ekspor produk-produk berkualitas Indonesia ke pasar Kazakhstan dan Asia Tengah, serta membangun kontak bisnis dengan berbagai pengusaha dan pelaku industri di kawasan.
“KBRI Astana terus intensif menggenjot peluang ekspor produk-produk Indonesia ke Kazakhstan dan Asia Tengah. Setelah partisipasi pada pameran produk halal terbesar di Asia Tengah di bulan September, Indonesia kembali hadir di pameran industri makanan terbesar di Asia Tengah bulan ini”, ujar Dubes Fadjroel Rachman. “Promosi perdagangan via Expo besar di tingkat kawasan perlu gencar dilakukan guna menyongsong rencana pengesahan perjanjian perdagangan bebas Indonesia dengan Eurasia pada tahun depan,” tambah Dubes Fadjroel.
KBRI Astana juga berkolaborasi dengan Bali Tourism Board (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Bali) dalam promosi destinasi wisata Indonesia, khususnya Bali, selama penyelenggaraan Food Expo Qazaqstan. Partisipasi KBRI Astana pada pameran ini semakin menyemarakkan aktivitas hubungan bilateral Indonesia-Kazakhstan dalam tahun perayaan usia ke-30 hubungan diplomatik kedua negara. (*)