Diantaranya, sekolah yang ada di pulau ikut ANBK di Pulau Sumanga yaitu SDN 1 Sabaru, SDN 2 Balo-baloang, SDN 25 Makarangana, SDN 23 Matalaang, SDN 27 Sanane, SDN 31 BBC, SDN 33 Lilikang, SDN 10 Sabalana, SDN 34 Pamolikang.
“Ini jaraknya cukup jauh, antar pulau. Mereka harus ke Pulau Sumanga dengan jarak tempuh sekitar 2 jam,” sambungnya.
Meski demikian, para siswa tetap antusias mengikut pelaksanaan ANBK ini dengan akses jaringan internet yang cukup memadai untuk menyelesaikan seluruh rangkaian ANBK ini.
Pihak SDN 9 Sumanga menyiapkan fasilitas jaringan internet melalui internet satelit berbayar yang dialokasikan anggarannya dari dana BOS. Bahkan, para siswa pun tak repot membawa leptop atau komputer. Pihak sekolah setempat juga telah menyediakan 15 unit chromebook yang dimiliki sekolah, berasal dari bantuan pemerintah pusat melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep.
Pelaksanaan ANKB sendiri dibagi atas empat gelombang untuk total keseluruhan sekolah sebanyak 10 SD di pulau yang dimulai pada 23 Oktober hingga 2 November mendatang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep, Dr Sabrun Jamil mengaku, upaya peningkatan digitalitasi terus dilakukan termasuk pada layanan pendidikan hingga ke wilayah kepulauan. Pemanfaatan akses internet untuk mendukung semakin majunya era digital saat ini, berhasil dibuktikan dengan terselenggaranya ANBK secara daring di SDN 9 Pulau Sumanga.
“Alhamdulillah tahun ini sekolah yang ada di Kecamatan Liukang Tangaya sudah melaksanakan ANBK di wilayahnya sendiri. Termasuk SD di Pulau Sumanga sudah melaksanakan secara mandiri dan bahkan di sekolah tersebut beberapa sekolah menumpang pelaksanaannya sehingga mereka tidak perlu lagi ke daratan,” sebutnya.