MAKASSAR, FAJAR — Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin kembali melakukan panen raya di tengah El Nino. Setelah kemarin bersama petani Maros, kali ini dilakukannya bersama Petani di Desa Bontosunggu, Kecamatan Bajeng, Gowa, pada Sabtu, 21 Oktober.
Bahtiar bersama Pj Sekkab Gowa Abdul Karim Dania turun langsung ke sawah. “Luas lahan siap panen 250 hektare. Dengan potensi tujuh ton per hektare Jumlah itu diatas rata-rata lima ton,” kata Bahtiar.
Bahtiar turun langsung ke sawah memotong padi. Ia juga ikut naik ke atas traktor untuk memanen padi.
Selama dua hari, Bahtiar ikut panen raya di Sulsel. Hal ini menurutnya menjadi pembuktian secara bertahap sukses penanganan El Nino. Mengingat masa tanam hingga panen ini berlangsung selama musim kemarau.
“Hari ini terbukti dengan gerakan tanam di masa El Nino terbukti di dua tempat. Kemarin di Maros dan hari ini di Bontosunggu, Kecamatan Bajeng,” ujar Bahtiar.
Kesuksesan panen ini berkat pompa air yang mampu menyalurkan air ke persawahan.
“Ini memberi pesan ke publik kita di Sulsel bisa melakukan upaya ekstra menanam di masa El Nino dengan menggunakan metode sumur pompa itu,” tambah Bahtiar.
Meski begitu, masih ada catatan yang jadi pekerjaan rumah Pj Gubernur Bahtiar. Pompa air yang digunakan masyarakat Gowa masih menggunakan gas.
Sebab, pasokan listrik belum memadai untuk pompa masyarakat. “Cuma harus diperhatikan ke depan yaitu ketersediaan listrik untuk pompa. Kan ada dua jenisnya, kemarin di Maros relatif terjangkau listriknya sedangkan di sini (masih) menggunakan gas,” sambungnya.
