English English Indonesian Indonesian
oleh

Dosen UMI Deteksi Dini dan Edukasi Strategi Pencegahan Anak Stunting

FAJAR, POLMAN-Tim Dosen Lintas Fakultas Universitas Muslim Indonesia Makassar, yang terdiri dari Dr. Sitti Patimah SKM., M.Kes, Suchi Avnalurini Sharief., S.Si.T., SKM., M.Keb, dan Dr. H. Nukman, MA, telah menjalankan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk mendeteksi dini dan menerapkan strategi pencegahan stunting pada anak-anak di Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polman, Provinsi Sulawesi Barat. Desa ini merupakan Desa Binaan Universitas Muslim Indonesia.

Kegiatan ini berlangsung pada hari Senin, 2 Oktober 2023, dan mendapat sambutan hangat dari pemerintah Desa Batetangnga serta diikuti oleh 37 peserta. Para peserta terdiri dari bidan, kader posyandu, guru PAUD dan TK, serta tim penggerak PKK.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Batetangnga menyampaikan keprihatinan atas tingginya angka stunting pada balita di wilayahnya. Oleh karena itu, kegiatan edukasi dan pelatihan yang dilakukan oleh tim pengabdi sangat penting. Ketua tim pengabdi menjelaskan perbedaan antara istilah “stunted” dan “stunting,” yang seringkali salah dipahami oleh masyarakat. Dijelaskan bahwa tidak semua anak yang pendek (stunted) mengalami stunting, tetapi semua anak yang mengalami stunting pasti memiliki pertumbuhan yang terhambat. Stunting tidak hanya berkaitan dengan gangguan pertumbuhan tinggi badan, tetapi juga melibatkan gangguan perkembangan.

Sebelum memberikan pelatihan, tim pengabdi berdiskusi dengan kader posyandu dan guru PAUD/TK, yang selama ini berinteraksi langsung dengan anak-anak balita. Hasil diskusi menunjukkan bahwa masih banyak yang belum memahami cara yang tepat untuk mengukur pertumbuhan dan perkembangan anak dengan benar, mulai dari memvalidasi alat ukur, subyek yang diukur, hingga teknik pengukuran yang akurat. Oleh karena itu, tim pengabdi memberikan pelatihan antropometri kepada kader posyandu dan guru PAUD/TK serta cara mendeteksi gangguan perkembangan anak, sebagaimana dijelaskan dalam buku berjudul “Deteksi & Strategi Pencegahan Anak Stunting: Pedoman bagi Kader dan Guru PAUD/TK” yang disusun oleh tim pengabdi.

Selain menyajikan materi ilmiah yang berkaitan dengan kesehatan, tim pengabdi juga memberikan nasihat dan motivasi dengan konteks religius kepada para peserta. Mereka berbicara tentang bagaimana perspektif Islam memandang konsep pengasuhan janin dan anak balita sebagai upaya untuk mencegah generasi yang mengalami stunting. Hal ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara aspek dunia dan akhirat dalam mendidik dan merawat anak, baik sejak dalam kandungan maupun setelah lahir ke dunia.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami masalah stunting, dan para kader posyandu serta guru PAUD/TK memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik dalam mendeteksi serta mencegah stunting pada anak-anak di Desa Batetangnga. Upaya ini merupakan langkah penting dalam mengatasi masalah stunting yang berdampak pada generasi muda Indonesia. (*)

News Feed