English English Indonesian Indonesian
oleh

LP3K by Foodiz Academy Hadir di Makassar, Tingkatkan Kualitas Karyawan Kuliner

Jadi bukan hanya sekolah tersebut ingin menciptakan para pebisnis yang handal dalam bidang kuliner tetapi juga menciptakan para SDM di dunia FnB yang dapat dipekerjakan.

“Kalau ditarik tapi tidak ada ilmu, kita bisnis owner pusing juga,” imbuhnya.

Direktur LP3K Makassar, Syamsuria Syamsudin menuturkan bahwa kerja samanya dengan Foodizz Academy juga punya implikasi baik ke depannya kepada program pemerintah yakni branding Makassar sebagai Kota Makan Enak.

Ia menyayangkan ada banyak destinasi kuliner di Kota Anging Mammiri ini yang makanan dan minumannya lezat, namun pelayanan dan tempatnya masih kurang baik. Untuk itu ia menawarkan solusi melalui LP3K.

“Branding makanan kota makan enak, tapi pelayanan tidak enak, miris sebagai insan hospitality dan kuliner,” tegasnya.

Keuntungan lain dari LP3K Makassar ini yakni pengajarnya sama dengan Foodiz Academy di Kota Bandung.

“Pengajarnya dari Tim Foodizz, Rex Marindo nanti ngajar soal bisnis Idea, Bu Stefany dari Harvard Yniversity, ada juga Bu Sarita juga, mereka orang ekspert di dunia F&B, cara-cara berbisnis kuliner, seperti Nasi Kuning Alphard itu ilmu dari mereka juga,” pungkasnya.

Dengan menargetkan para peserta di Indonesia Timur, lokakarya ini dilakukan selama satu kali dalam satu bulan.

“Sekali sebulan untuk pengusahanya, untuk karyawan (Karier Kuliner) kita bisa kasih beberapa kali sebulan,” jelasnya.

“Kita bukan lagi penonton di kota sendiri tapi pelaku. Saya ingin nanti ada brand brand Makassar yang menjadi pemain nasional bukan hanya menjadi pembeli,” sambungnya.

News Feed