FAJAR, MAKASSAR-Departemen Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Unhas menandatangani 29 perjanjian kerja sama antar program studi Sastra dan Bahasa Indonesia se Indonesia.
Jalin kerja sama akademik antar Program Studi, yang mencakup kolaborasi dalam bidang riset, publikasi, dan peningkatan kualitas prodi di berbagai universitas.
Penandatanganan kerja sama ini berlangsung saat pembukaan dan jamuan silaturahmi peserta Seminar Internasional Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia pada Rabu, 27 September di Rujab Rektor Unhas, Jalan Kartini, Makassar.
Acara Seminar Internasional ini berpusat di Hotel Aryaduta, Makassar, 28-29 September dengan tema “Bahasa Indonesia Menuju Bahasa Internasional”. Selain Seminar Internasional, Munas Forum Program Studi Sastra dan Bahasa Indonesia (Forprossi) 2023 juga diselenggarakan dalam rangkaian acara ini.
Ketua Panitia, Ikhwan M Said, mengucapkan terima kasih khusus kepada Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa atas dukungannya terhadap acara ini.
Ia juga melaporkan, peserta pemakalah berjumlah 60 pemakalah, yang datang dari berbagai universitas. Mereka akan mempresentasekan makalahnya.
Ketua Departemen Sastra Indonesia Unhas, Munira Hasjim, menjelaskan, seminar ini akan membahas persoalan-persoalan bahasa Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menjajaki langkah-langkah menuju pengembangan Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional.
Selain itu, Munira Hasjim menyebut, khusus Munas Forprossi bahwa acara ini awalnya direncanakan di Semarang namun akhirnya diselenggarakan di Unhas. Dalam pertemuan Munas yang dihelat lima tahun sekali itu, ia harapkan dapat melahirkan pemikiran jenius dalam memajukan Bahasa Indonesia.