“Kalau targetnya, ini secara keseluruhan. Kita sudah petakan, ada 20 tempat. Nah, sudah ada sekitar 15 sejauh ini, dan lainnya tinggal kita lakukan peresmian,” cetusnya.
Selain usaha pencucian motor, Ngajib akan menambah satu unit lagi usaha, dengan jenis yang berbeda. Rencananya dia ingin menyandingkan tempat pencucian motor, sekaligus ada bengkelnya.
Dengan begitu, kata dia, maka akan lebih banyak lagi mantan-mantan pelaku kriminal, ataupun anak-anak remaja di Makassar, yang tidak jelas apa yang dilakukan, bisa bekerja.
“Semakin banyak mereka yang bekerja, maka kami yakin angka kriminalitas di Makassar ini dapat kita tekan,” tukasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kapolsek Mamajang, Kompol Sulkarnain, melaporkan bahwa kehadiran Pajama Barakka telah mengubah cara pandang para remaja maupun pemuda untuk tidak lagi melakukan kegiatan yang tidak jelas. Kata mereka, lebih baik kerja dan menghasilkan uang.
Terlebih, Pajama Barakka juga banyak mendapatkan dukungan dari para tokoh masyarakat serta stakeholder lainnya. Dirinya meyakini program yang dicanangkan Kapolrestabes Makassar akan memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan kota.
“Poin pentingnya adalah, bagaimana adik-adikku menjadi satu kesatuan, dapat memberi kontribusi membangun kota,” ucapnya. (maj)