English English Indonesian Indonesian
oleh

Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi Salurkan Dua Perahu Tanggap Bencana ke Warga Antang

FAJAR, MAKASSAR – Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi melaksanakan kunjungan kerja bersama BNPB RI di Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala (Antang) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (8/9/2023).

Kunjungan tersebut dalam rangka menyalurkan bantuan sigap bencana program aspirasi masyarakat oleh Ketua Komisi VIII DPR RI.

“Bantuan ini merupakan salah satu bentuk kehadiran negara. Oleh catatan saya yang diperoleh dari masyarakat. Semoga bantuan ini bisa membantu warga Antang, tidak hanya ketika musim penghujan dan banjir, melainkan kesigapan terkait musibah kebakaran,” kata Kahfi melalui siaran tertulisnya.

Adapun bantuan yang disalurkan adalah perahu Polyethilene, bantuan makanan siap saja, sabun mandi batang dan berebentuk cair dan topi caping.

Kehadiran Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi ke Manggala sebab secara sejarah Kecamatan Manggala merupakan daerah langganan banjir dari tahun ke tahun.

“Jadi kacamata saya, Kecamatan Manggala ini siklusnya tahunan. Ini menjadi catatan penting bagi stake holder dan warga untuk memitigasi dampaknya,” ungkap Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan ini.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB RI Lilik Kurniawan, Direktur Nadhira Seha (BNPB RI), Kalaksa BPBD Provinsi Sulawesi Selatan Amson Padolo, Lurah Kecamatan Manggala, dan Tokoh Masyarakat Setempat serta aktivis lingkungan.

Sementara itu, Deputi Logistik dan Peralatan Lilik mengungkapkan Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi memiliki visi misi yang sama dengan BNPB RI.

“Beliau memberi perhatian serius bagi kesigapan bencana,” ujar Lilik.

Salah satu warga mengutarakan bahwa Kelurahan Manggala merupakan daerah rawan banjir. Ia pun berharap bantuan ini mampu membuat gerak cepat warga untuk mengevakuasi masyarakat dalam hal kebencanaan, khususnya banjir.

“Kalo diingat banjir bandang waktu itu, kita menanti perahu agar tiba ke lokasi daerah kita, karena betul kekurangan perahu akhirnya warga menanti di atas sekitar empat sampai enam jam. Alhamdulillah sekarang sebagai tokoh masyarakat kami memperoleh kabar baik, terima kasih kami ucapkan,” terangnya. (*)

News Feed