MAKASSAR, FAJAR— Rajungan adalah sejenis kepiting yang hidup di laut. Hewan dengan nama ilmiah Portunus pelagicus ini merupakan salah satu jenis kepiting yang populer dimanfaatkan sebagai sumber pangan dengan harga yang cukup mahal. Rajungan ini merupakan komoditas utama yang dijadikan sumber penghasilan utama bagi para nelayan di pesisir pantai Dusun Kuri Caddi, Desa Nisombalia Kabupaten Maros.
Sejak awal tahun 2021, kelompok ibu-ibu Dusun Kuri Caddi, tergabung dalam kelompok P-IRT Mama Muda. Mereka mengolah rajungan kecil yang harga jualnya murah menjadi olahan kerupuk. Namun, mereka memiliki kendala dalam pemasaran produknya, sehingga produk kerupuk rajungan tidak dikenal masyarakat luas.
Melihat kondisi tersebut, dosen jurusan biolgi Universitas Negeri Makassar (UNM) berkolaborasi dengan dosen akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar (UMM) untuk melalukan pelatihan.Kegiatan PKM tersebut di ketuai oleh Sahribulan, didampingi anggota tim Nani Kurnia dan Khadijah Darwin. Tema yang diangkat adalah “PKM Diversivikasi Pengolahan dan Pemasaran Produk Hasil Laut Guna Meningkatkan Produksi P-IRT Mama Muda Dusun Kuri Caddi Kab. Maros”.
“Pelaksanaan PKM ini dibawah koordinasi lembaga penelitian dan pengabdian masyrakat UNM dan didanai oleh hibah pengabdian pepada masyarakat DRTPM Kemdikbudristek 2023,” kata Sahribulan, Senin (04/09/2023).
Lebih lanjut wanita yang akrab disapa Bulan ini menuturkan salah satu dari rangkaian kegiatan PKM ini adalah pelatihan pemasaran produk secara digital. Pelatihan dilaksanakan pada hari Minggu, 27 Agustus 2023 di Dusun Kuri Caddi Maros.