FAJAR, PANGKEP– Yayasan Kajian Pemberdayaan Masyarakat (YKPM) Sulsel kembali bekerjasama dengan KAPAL Perempuan melaksanakan program Inklusi.
Bagian Pengorganisasian dan Advokasi Program Inklusi, Nurhayati menjelaskan bahwa, program ini berfokus pada peningkatan akses terhadap program perlindungan sosial melalui penguatan dan pembentukan sekolah perempuan di wilayah Kepulauan melalui pembentukan sekolah perempuan tepatnya di Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara.
“Berbagai program diikuti oleh keterwakilan kepemimpinan perempuan meskipun dilakukan secara terbatas dalam menyampaikan aspirasi dan kebutuhan mereka termasuk juga secara swadaya melakukan kegiatan pencegahan dan penolakan pernikahan di bawah umur melalui siaran di radio komunitas sekolah perempuan,” paparnya.
Ia menjelaskan bahwa, memasuki Tahun 2022 setelah Pandemi dinyatakan berakhir, YKPM Sulsel kembali bekerjasama dengan KAPAL Perempuan kembali dipercayakan untuk melaksanakan program baru yakni program Inklusi yang merupakan program yang didukung oleh pemerintah Australia dan pemerintah Indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang Inklusif.
“Program ini sesungguhnya bagian dari menjaga keberlanjutan program sebelumnya yang diharapkan dapat berkontribusi pada tujuan pembangunan yang lebih luas yaitu tidak ada satupun orang Indonesia di seluruh pelosok negeri ini yang tertinggal dalam hal pembangunan melalui Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai tujuan pembangunan berkelanjutan yang disusun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia tak terkecuali Indoenesia,” bebernya.