FAJAR, MAKASSAR- Dalam upaya untuk meningkatkan pengetahuan anggotanya terkait personal properti, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) MAPPI SULAMAPUA mengadakan Program Pengembangan Profesi dan Pelatihan (PPL) yang fokus pada studi kasus Rice Mill dan Cold Storage. PPL ini diselenggarakan secara daring selama dua hari, dimulai dari tanggal 30 hingga 31 Agustus 2023. Sebanyak 181 peserta dari berbagai jenjang keanggotaan MAPPI, mulai dari MAPPI A hingga MAPPI S, turut berpartisipasi dalam PPL ini.
Acara PPL dibuka secara resmi oleh Arie Wibowo, yang menjabat sebagai Kepala Bidang Pengembangan Profesi Keuangan di Pusat Pengembangan Profesi Keuangan (PPPK) Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Dalam sambutannya, Bapak Arie Wibowo berharap agar semua peserta PPL dapat mengikuti program ini dengan serius, sehingga pengetahuan yang didapat dapat diaplikasikan secara efektif dalam praktek penilaian. Ia juga menekankan pentingnya mencoba berbagai pendekatan dalam penilaian mesin, termasuk pendekatan pendapatan (income approach).
Turut hadir memberikan sambutan adalah Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) MAPPI, Muhammad A. Muttaqien, M.Sc., MAPPI (Cert.). Ia mengungkapkan harapannya yang sama terkait dengan peningkatan pengetahuan profesi bagi para penilai. Selain itu, Bapak Muttaqien juga memberikan informasi terbaru mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) penilai yang saat ini tengah menjadi prioritas dalam program legislasi nasional DPR tahun 2023. Ia berharap RUU tersebut segera disahkan menjadi Undang-Undang guna mengembangkan dan memperkuat bidang profesi penilai.