FAJAR, MAKASSAR — Menyambut HUT ke-78 Kemerdekaan RI, para pelajar disabilitas SLBN 1 Pembina Makassar turut mengikuti beragam lomba 17-an.
Dibalut dalam kegiatan Porseni, guru dan orang tua siswa juga tak ketinggalan memberikan semangat kepada anak-anak mereka pada lomba yang digelar di halaman sekolah.
Berbagai lomba sebut saja lomba makan kerupuk, baca puisi, balap lari karung, lomba menyanyi, lomba pasang puzzle, dan lomba pasang pensil.
Tiga rangkaian lomba digelar hingga empat hari ke depan di sekolah yang terletak di Jl Dg Tata Raya No 2, Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate itu.
Lomba makan kerupuk yang digelar hari pertama misalnya, seluruh pelajar SD, SMP, dan SMA ikut serta. Kecuali siswa penyandang autisme.
Gelak tawa mewarnai jalannya lomba. Masing-masing punya suporter heboh yang tak berhenti menyemangati. Meski dalam keterbatasan fisik, para pelajar disabilitas ini berupaya memakan kerupuk yang digantung. Berbagai gerakan unik dan jenaka diperlihatkan. Aturan lomba tak memperbolehkan siswa menggunakan kedua tangan menyentuh kerupuk tersebut.
Kepala SLBN 1 Pembina Makassar, Andi Hamjan, S.Pd, M.Pd, mengungkapkan jenis lomba yang dipertandingkan adalah lomba yang terukur dan sudah melalui pertimbangan.
“Lomba ini tak hanya mengasah motorik kasar dan motorik halus anak didik. Namun juga akan membentuk mental dan kepercayaan diri mereka,” ungkap Hamjan, Senin, 14 Agustus2023.
Menurutnya, dalam berlomba fungsi otak anak dimaksimalkan. Karena dorongan semangat dan lingkungan. “Juara adalah bonus dalam kegiatan ini,” terangnya.
