FAJAR, MAKASSAR-Direktur Universitas Terbuka (UT) Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, SE, MM, mengajak Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri untuk mengakses pendidikan tinggi di PTN-BH Universitas Terbuka.
Dalam status PTN-BH UT, mahasiswa dapat belajar di mana saja dan kapan pun, tidak hanya di Indonesia tetapi juga yang berdomisili di luar negeri.
Saat ini UT sudah ada di 55 kota di dunia, antara lain di Arab, Saudi, Qatar, Mesir, Dubai, Korea, Jepang dan lainnya.
Profesor Rahman Rahim menyampaikan hal ini dalam acara Talkshow yang disiarkan langsung dalam program Sambalu di Radio Gamasi, Selasa, 8 Agustus 2023.
Mantan Rektor Unismuh ini menyebutkan bahwa banyak alumni yang berkuliah di luar negeri memilih Universitas Terbuka sebagai tempat studi mereka.
Dikatakan, orang di luar negeri sangat menghargai warga negara Indonesia yang ingin lanjut studi karena ini dapat mempengaruhi peningkatan pendapatannya.
Dalam konteks PTN-BH, Profesor Rahman Rahim mengungkapkan bahwa menjadi impian bagi PTN di Indonesia adalah untuk berubah status menjadi PTN-BH.
Hanya saja di Indonesia saat itu baru ada 21 PTN berbadan hukum, salah satunya adalah Universitas Terbuka.
Keunggulan status PTN-BH memberikan kemandirian dalam pengelolaan perguruan tinggi dalam berbagai peraturan dan kebijakan cukup diatur melalui keputusan rektor, diantaranya rekrutmen SDM, pembangunan sarana dan prasarana, pengengelolaan keuangan, dan kegiatan unit-unit usaha serta lainnya.
Meskipun UT sudah berstatus PTN-BH, biaya kuliah tidak naik atau tetap terjangkau oleh masyarakat.
Prof Rahman menjelaskan, mengapa biaya kuliah tidak naik karena UT sejak didirikan tahun 1984 telah menganut pendidikan untuk semuanya, ini yang dipegang teguh sampai sekarang dan terbukti tidak ada kenaikan pembayaran UKT.
Terkait dengan fakultas serta prodi yang dibina, terdapat 41 Program Studi dari 4 fakultas, yakni program studi jenjang diploma ada dua program studi yakni, D4 Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi serta D3 Administrasi Pajak, kedua prodi itu telah meraih akredirasi A dari BAN-PT.
Fakultas Ekonomi (FE) dengan enam program studi S1 yakni; Ekonomi Pembangunan akreditasi A dari BAN-PT; Ekonomi Syariah (B); Manajemen (A); Akuntansi (A)Akuntansi Keuangan Publik (B), Pariwisata (Terakreditasi).
Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ( PHISIP) mengelola 9 prodi S1 yakni; Ilmu Administrasi Publik akreditasi A dari BAN-PT. Ilmu Pemerintahan (B), Ilmu Administrasi Negara (A), Ilmu Komunikasi (B), Sosiologi (A), Ilmu Administrasi Bisnis (A), Sastra Inggeris Bidang Minat Penerjemahan (B), Ilmu Perpustakaan (B), Ilmu Hukum (A).
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan 11 Prodi S1 yakni; Pendidikan Bahasa dab Sastra Indonesia terakreditasi nilai B dari BAN-PT, Pendidikan Bahasa Inggeris (B), Pendidikan Biologi (B), Pendidikan Fisika (B), Pendidikan Kimia (B), Pendidikan Matematika (B), Pendidikan Ekonomi (B), Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (B), Teknologi Pendidikan (C), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (B), Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (B).
Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dengan 7 prodi S1 yakni; Statistik dengan akreditasi B dari BAN-PT, Matematika (A), Biologi (B), Teknologi Pangan (B), Agribisnis (B), Perencanaan Wilayah dan Kota (B), Sistem Informasi (Terakreditasi).
Selain itu, UT juga memiliki Program Pascasarjana dengan program magister S2 yakni, Ilmu Administrasi dengan akreditasi B dari BAN-PT, Manajemen (B), Ilmu Kelautan (B), Pendidikan Matematika (B), Pendidikan Dasar (B), Pendidikan Bahasa Inggeris (B), Lingkungan (B).
Untuk Program Doktor (S3), yakni Doktor Ilmu Manajemen dan Doktor Administrasi Publik.
Seluruh prodi di UT telah memperoleh akreditasi dari BAN-PT untuk memastikan kualitas pendidikan yang diberikan. (nas)