MALILI, FAJAR — Setelah membakar kediaman kediaman Kepala Desa Lauwo, Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur, M Samsul Hadi (56) Langsung melarikan diri. Di pertengahan jalan, ia sudah berniat mengkhiri hidupnya. Hal ini diungkapkan M Samsul Hadi di Mapolres Luwu Timur, Senin, (07/08/24).
Katanya, dia sangat menyesal karena harus membakar kediaman kepala desa. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Ia harus bertanggung jawab. “Jujur, saya sangat menyesal dan sudah berniat melompat di Jembatan Karebbe (bunuh diri). Tetapi ada bisikan saya dengar untuk tidak melakukan itu. Saya diminta untuk bertanggung jawab atas apa yang saya lakukan,” kata M Samsul Hadi.
M Samsul Hadi mengaku sangat sakit hati kepada Istrinya Wahidia yang tak lain saudara kandung Kepala Desa Lauwo. Sebab, selama ini istrinya pergi meninggalkan rumah tanpa sepengetahuannya. Bahkan pergi ke Kalimantan. “Saya punya dua orang anak laki-laki. Masih kelas empat SD dan kelas enam SD. Saya sudah titipkan kepada teman saya untuk merawat dan memperhatikan anak saya. Ini pesan saya kepada teman saat saya sudah berniat mengakhiri hidup,” terangnya.
Kini Samsul Hadi mendekam di Penjara Mapolsek Luwu Timur. Ia harus menjalani masa tahanan untuk menanggung tindakan yang dilakukan. (ans)