FAJAR, MAKASSAR– Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Palembang mendatangi Universitas Muslim Indonesia untuk melakukan Benchmarking. Penandatanganan MoU di Auditorium Al-Jibra UMI, Rabu, 2 Agustus.
Kali ini selain pertukaran dosen dan mahasiswa, juga menggenjot mengenai pembelajaran mengelola manajemen yayasan melalui senat. UIN Raden Saleh mengakui ingin belajar dengan UMI mengenai manajemen jemaah.
Rektor UMI, Prof Basri Modding mengatakan
UMI kembali kedatangan tamu dari UIN Raden Fatah Palembang yang ke-4 kali. Sebelumnya didatangi Universitas Negeri Surabaya. Keduanya ini untuk bekerja sama tridarma perguruan tinggi.
“Tapi yang paling di genjot yaitu belajar untuk penjaminan mutu dan lembaga-lembaga yang membuat UMI unggul, ini yang ingin di contoh,” tuturnya.
Kata Prof Basri, kalau Surabaya khusus untuk kedokteran, sekarang UIN Raden Fatah ini masih secara keseluruhan. Namun lebih mendominankan kepada senat, berkaitan dengan pembelajaran management.
“Jadi Raden Fatah ini mau belajar bagaimana mengelola senat dengan melihat cara UMI memakai manajemen jemaah atau kebersamaan,” ucapnya.
Sebab Raden Fatah juga memimpin yayasan, sehingga meminta belajar terkait pengelolaaan manajemen jemaah atau kebersamaan yang tidak menunjukkan ada yang menonjol.
“Kami sudah lakukan penandatanganan, paling lambat tiga bulan sudah ada implementasi,” ucapnya.
Ketua Senat UIN Raden Fatah Palembang, Prof Cholidi mengatakan UMI itu besar dan namanya baik sampai dimana-mana serta capaiannya yang unggul. Melihat managementnya juga tertata dengan baik dibawah kepemimpinan Prof Basri Modding.
“Kita ingin belajar dari kebesaran UMI itu, dari kemajuan-kemajuan itu melihat dari tahap ke tahap. Sehingga ingin bersama mempelajari langkah-langkahnya strategi yang ada dan mungkin kita adopsi untuk kemajuan kita di UIN Raden Fatah,” ucapnya.
Kendati demikian, dilakukan Branchmarking, utamanya mendorong kinerja senat yang manajemennya ingin mengikuti manajemen jemaah di UMI. Selain itu punya tugas pokok antaranya pengawasan.
“Jadi kami senat itu harus banyak belajar dengan UMI bagaimana mereka mengawasi, selain ada pertukaran mahasiswa dan dosen pastinya,” ucapnya. (wis)