FAJAR, MAKASSAR–Perguruan Karate Shokaido Sulsel menggelar seminar teknik karate Shotokan. Seminar ini disambut antusias oleh karateka Shokaido.
Sebanyak 120 peserta yang haus akan ilmu teknik karate Shotokan berasal dari Program Pelatihan Karate Khusus TNI dari Batalyon Infanteri Raider 700/WYC dan Batalyon Arhanud 4/AAY, Shokaido Sulsel Cabang Kabupaten/Kota (Makassar, Gowa, Bone), serta Shokaido Sulawesi Barat berlatih dan belajar “Budo Karate Shotokan”.
Mereka dibimbing Dewan Guru Shokaido dari Sulsel, Sensei Aswan dan Sensei Wahyu Widayat dari Jawa Timur.
Shokaido Sulsel terbentuk 2014 dengan sebelumnya menggunakan bendera SKIFI (Shotokan Karate Internasional Federation Indonesia) dan Kandaga Prana Karate.
Secara teknik Shokaido berafiliasi dengan aliran Shotokan dibawah naungan SKIF yang berpusat di Jepang.
Pada usianya yang masih muda dibandingkan perguruan karate dalam naungan Federasi Olahraga Karate Indonesia (FORKI), Shokaido Sulsel fokus pada pengembangan sumber daya manusia dengan melakukan program-program yang relevan.
Termasuk peningkatan kapasitas personal sabuk hitam yang dipersiapkan sebagai pelatih handal dan pengembangan organisasi melalui pembinaan karate-ka di dojo-dojo.
Ketua Umum Shokaido Sulsel, Prof Siti Aisyah, menitipkan pesan agar anggota Keluarga Sabuk Hitam (KSH) Shokaido senantiasa mengembangkan kompetensi dan pengetahuan teknik karate. Guna menghasilkan bibit-bibit karate berprestasi dengan karakter dan kepribadian yang baik di semua dojo Shokaido.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan ujian dan yang digelar Sabtu, 8 Juli hingga Minggu, 9 Juli 2023 di Aula Serba Guna Batalyon Infanteri Raider 700/WYC Kota Makassar. (mum)
