FAJAR, MAKKAH- Jemaah Sulsel memang dikenal dengan girah berbelanja yang tinggi untuk berburu buah tangan bagi karib kerabatnya di kampung halaman.
Toko-toko musiman di sepanjang hotel jemaah Sulsel selalu ramai diserbu jemaah. Mohamed Murtada, pemilik toko mengaku sudah delapan tahun buka toko di sekitat hotel jemaah Sulsel ini, jika diluar musim haji, ia berada di tokonya yang dekat dengan masjidil haram.
“Jualan di jemaah bugis sudah delapan tahun,” katanya.
Ia merupakan penduduk asli Mekkah yang sudah paham dengan Bahasa Indonesia, bahkan Bahasa Bugis-Makassar. “Jemaah Bugis disini banyak,” ucapnya.
Sajadah katanya yang paling dicari untuk dijadikan buah tangan jemaah. Khususnya sajadah yang bisa custom nama. “Ditulis langsung, bahasa arab atau indonesia. Semuanya bisa ditulis, kaligrafi,” tambahnya.
Dalam sehari, bisa sampai ratusan jemaah asal Sulsel yang berbelanja di toko yang terletak di kawasan Syiyah tak jauh dari Kantor Urusan Haji Indonesia ini, dengan berbagai keperluan yang dicari jemaah, seperti sajadah, parfum, alquran hingga teko. “Disini masempo (murah dalam bahasa bugis)” tutupnya.(fit)