FAJAR, MAKASSAR-Masyarakat mengeluhkan kelangkaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (kg) terjadi di beberapa titik di Sulsel, termasuk Makassar.
Kelangkaan gas melon tersebut sudah terjadi sebelum lebaran Iduladha 1444 H. Masyarakat kesulitan menemukan gas subsidi ini di agen maupun di toko-toko.
Salah satu masyarakat Kecamatan Tamalate, Hikma mengeluhkan kelangkaan LPG 3 kg ini ditengah momentum hari besar keagamaan nasional (HBKN) Lebaran Iduladha. “Iya langkah ini. Mulai dari lebaran. Untung kemarin dapat itupun dibatasi,” katanya kepada FAJAR.
Senada dengan Akbar, Warga Kecamatan Tamalanrea juga mengeluhkan hal yang sama. Bahkan, sehari sebelum lebaran sudah langkah. “Asli na memang iya langsung susah tabung,” keluhnya.
Berbeda dengan salah satu warga Kecamatan Tallo Muliana. Ia belajar dari pengalaman iduladha sebelumnya yang mengalami kelangkaan sehingga ia memang menyiapkan LPG 3 kg cadangan.
“Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, setelah lebaran Iduladha, pasti menjadi langka. Saya belajar dari pengalaman,” katanya.
Muliana bahkan mengungkapkan kelangkaan LPG 3 kg ini juga berdampak pada kenaikan harga. “Naik seribu sampai dua ribu,” ungkapnya.
Sementara itu, Senior Supervisor Comrel Pertamina Regional Sulawesi Romi Bahtiar mengimbau masyarakat untuk melaporkan ke Pertamina melalui call center 135. “Lokasinya dimana kelangkaannya, kemudian harganya juga,” katanya kepada FAJAR.
“Nanti akan ada tim lapangan yang akan survei dan tindak lanjuti terkait kurangnya pasokan LPG 3 kg,” tambah Romi. (ams/*)