FAJAR, MAKASSAR – Tarif angkutan barang dan penumpang PELNI mulai mengalami penyesuaian per 1 Juli. Tarif ini kembali disesuaikan karena alasan berbagai hal, mulai dari biaya operasional sampai.peningkatan layanan.
Hal ini juga sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan (PM) nomor 7 tahun 2023 tentang Tarif Penumpang dan Uang Tambang Barang Angkutan Laut Perintis, jugs PM nomor 8 tahun 2023 tentang Tarif Batas Atas Angkutan Penumpang Laut Dalam Negeri Kelas Ekonomi.
Vice President PELNI, Presda Simangasing mengatakan, penyesuaian tarif ini diikiuti dengan berbagai peningkatan layanan. Seperti pembenahan di dek kapal, toilet, sampai dengan berbagai fasilitas yang lain.
Kata dia, penyesuaian tarif memang sudah semestinya diikuti dengan peningkatan kualitas juga. Sehingga, bisa membuat penumpang kebih nyaman, dan tidak terkesan berat dalam mengeluarkan biaya lebih besar dibanding biasanya.
”Memang sudah 21 tahun lebih belum ada penyesuaian tarif. Ini tentu diiringi dengan peningkatan layanan dan kualitas fasilitas. Ada perbaikan dan pembenahan yang kami lakukan, supaya penumpang merasa lebih nyaman,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, hal ini juga diiringi dengan memperketat pengawasan. Terkhusus praktik percaloan yang biasa terjadi di atas kapal. Dia menegaskan, jika ada oknum pegawai yang terlibat, maka dipastikan akan dipecat.
”Tolong laporkan ke kami kalau ada percaloan, apalagi naikkan harga. Semua tiket dijual di loket, tidak ada di atas kapal. Kalau ada yang ketahuan, pasti kami evaluasi bahkan dipecat. Apalagi kalau sudah sampai viral,” tegasnya.
