English English Indonesian Indonesian
oleh

Lambat Rampung, Pembangunan GOR Ini Diduga Gunakan Pasir Hasil Pengerukan dari Pulau Kapoposang

FAJAR, PANGKEP– Pembangunan infrastruktur di pulau mengancam ekosistem pesisir dan bawah laut. Pembangunan fisik ini padahal memakan alokasi anggaran hingga Rp232 juta yang dianggarkan pada 2022 lalu namun baru saja rampung pembangunannya hari ini Junat (30/6/2023).

Salah seorang warga Pulau Pandangan, Desa Mattiro Ujung kepada FAJAR, bersyukur atas rampungnya proyek pembangunan GOR di Pulau Pandangan. Namun, ia menyesalkan pemerintah desa diduga memilih mengambil material pasir dari pulau yang dikeruk untuk bahan dasar bangunan.

“Yang kami sesalkan. Kenapa pasirnya diambil dari pulau. Itukan membahayakan. Bisa mengancam daratan yang ada di pesisir pulau,” ucapnya.

Ia menyebut bahwa, pasir untuk material bangunan lantai GOR itu diambil dari Pulau Kapoposang, Desa Mattiro Ujung. “Ini diambil di pulau sebelah, Pulau Kapoposang tempat mengambil pasir untuk timbunan dan lantai GOR yang ada di Pulau Pandangan,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Desa Mattiro Ujung, Hasanuddin membenarkan bahwa pasir untuk GOR bagian lantainya diambil dari pulaunya sendiri.

“Iya memang ada yang kami pakai, tetapi itu untuk lantai. Alasannya karena sempat ada keterlambatan yang mengangkut pasir dari daratan. Jadi kami khawatir jangan sampai itu menjadi kendala. Tetapi untuk gedungnya 90 persen kami gunakan pasir dari darat,” ucapnya.(fit)

News Feed