FAJAR, MAKASSAR-Universitas Hasanuddin (Unhas) resmi membentuk Pusat Disabilitas dalam upaya mewujudkan kampus inklusif. Surat Keputusan Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, yang diterbitkan pada tanggal 22 Juni 2023, menetapkan pembentukan pusat tersebut. Pusat Disabilitas ini akan berada di bawah koordinasi langsung Prof. Adi Maulana, Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Unhas.
Prof Adi menyebutkan, Pusat Disabilitas Universitas Hasanuddin memiliki tugas utama dalam meningkatkan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan di Unhas dalam menangani mahasiswa disabilitas. Selain itu, pusat ini juga akan menyediakan layanan konseling kepada mahasiswa disabilitas, melakukan deteksi dan assessment bagi mereka, serta memberikan sosialisasi pemahaman mengenai kebutuhan khusus dan sistem pendidikan inklusi kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.
Keputusan untuk membentuk Pusat Disabilitas ini merupakan salah satu langkah nyata dari implementasi kampus inklusif yang telah dicanangkan oleh Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, sejak awal.
Diharapkan, dengan adanya pusat ini, Unhas akan menjadi kampus yang ramah terhadap semua golongan. Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Dengan menjadi salah satu kampus inklusif terdepan di Indonesia, bahkan yang pertama di luar Jawa, Unhas menunjukkan komitmennya untuk menyediakan pendidikan yang inklusif dan merata bagi semua. (*)
