FAJAR, MAKKAH– Jemaah haji kuota tambahan mendapat perhatian langsung Komisi VIII DPR RI.
Ketua Komisi VIII sekaligus Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Ashabul Kahfi saat meninjau Bandara International Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Rabu 21 Juni. Pihaknya mengecek langsung layanan di Bandara AMAA terhadap kuota tambahan ini.
“Bersama Timwas DPR RI, kita melakukan pengawasan langsung ke Bandara Madinah terkait dengan kedatangan jemaah haji kita tambahan. Kita melihat pelayanan yang dilakukan petugas haji cukup bagus,” paparnya.
Terkait dengan kuota tambahan ini, Timwas DPR RI meminta pemerintah kedepannya untuk jemaah haji kuota tambahan ini diberangkatkan langsung menuju Jeddah bukan melalui Bandara di Madinah. Pihaknya ingij pendaratan seluruh gelombang kedua termasuk kuota tambahan mendarat di Jeddah.
“Kedepannya untuk kuota tambahan ini, diharapkan bisa diterbangkan langsung ke Jeddah bukan ke Madinah. Karena ada perjalanan tambahan sekitar 6 jam dari Madinah menuju Makkah. Selain itu jemaah haji harus kembali lagi ke Madinah melaksanakan Arba’in usai melaksanakan puncak haji. Karena itu, kita minta pemerintah melakukan pembicaraan dengan pemerintah Arab Saudi terkait penerbangan untuk kuota tambahan ini,” bebernya.
Ashabul Kahfi mengatakan, pergerakan jemaah haji dari mulai turun dari pesawat kemudian istirahat di Paviliun Keong berjalan lancar. Begitu juga pergerakan jemaah haji dari paviliun keong menuju bus berlangsung cukup lancar dan singkat.
“Keberadaan jemaah haji di paviliun tidak terlalu lama. Sehingga jemaah tidak terlalu lama menunggu dan segera bisa didorong baik bus untuk menuju hotel,” tambahnya.(fit)