Di samping itu, strategi intensifikasi juga digalakkan untuk mendorong penggunaan listrik di masyarakat dengan penyediaan promo tambah daya untuk memenuhi kebutuhan tambahan daya listrik dan layanan home charging bagi pengguna kendaraan listrik. Upaya intensifikasi ini berkontribusi kepada penjualan sebesar 1,31 TWh selama 2022.
“Strategi pemasaran proaktif yang dilakukan PLN ini berkontribusi kepada penjualan listrik sebesar 273,8 TWh di tahun lalu,” imbuh Edi.
Upaya peningkatan revenue perusahaan ini, tambah Edi, berkontribusi terhadap kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah PLN dengan catatan laba bersih mencapai Rp14,44 triliun.
Selain itu, pada acara ini Edi juga menerima piagam apresiasi Dewi BUMN 2023 bersama dengan Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly, sebagai Srikandi yang berperan besar dalam membangun PLN. (ams)