Transformasi berkelanjutan PLN sudah berjalan sejak tiga tahun silam dan akan terus dijalankan untuk di masa mendatang. “Jadi kami sudah mulai melakukan transformasi ini sejak 2020. Kemudian terus berlanjut sampai dengan saat ini masih kita lanjutkan terus,” lanjutnya.
Dalam proses transformasi ini, PLN mengubah cara pandang pengembangan bisnis sehingga lebih adaptif terhadap perubahan.
“Dari yang dahulu stagnan, backward looking, dan hanya berorientasi pada supply. Sekarang menjadi pengembangan bisnis yang ekspansif dinamis, forward looking, berorientasi pada demand dan pelanggan,” terang Darmawan.
Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti yang dinobatkan sebagai CMO of The Year menambahkan, penghargaan yang diterima PLN ini merupakan buah kepemimpinan yang kokoh dari Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam memimpin transformasi bisnis di PLN.
Aktif melakukan strategi ekstensifikasi dan intensifikasi untuk buah dari peningkatan pertumbuhan konsumsi listrik, memperluas pasar dan mendukung produktivitas industri maupun masyarakat.
“Kami melakukan ekstensifikasi dengan menciptakan demand baru salah satunya mendorong akuisisi captive power untuk mengajak banyak pelanggan bisnis dan industri beralih dari penggunaan pembangkit listrik milik sendiri ke PLN, sehingga operasional bisa ditekan. Total penjualan listrik tahun 2022 dari penambahan demand baru ini sebesar 2,53 terawatt hour (TWh),” tutur dia.
Edi menerangkan, PLN juga mendorong produktivitas masyarakat melalui layanan listrik bagi para pengusaha di sektor pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan atau electrifying agriculture dan layanan listrik, untuk aktivitas pelabuhan atau electrifying marine. Kedua program ini sukses menyumbang penjualan listrik sebesar 0,31 TWh sepanjang 2022.