Podium, Hasrullah
Nama Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP., IPU., ASEAN Eng. masuk dalam survei pemilihan calon gubernur Sulawesi Barat sebagai figur akademisi yang peduli dengan pengembangan kualitas pendidikan tinggi. Beliau telah membuktikan kiprah dan kinerja yang sangat luar biasa sebagai Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM).
Betapa tidak, di bawah kepemimpinannya UNM mengalami banyak kemajuan di antaranya kenaikan akreditasi dari B ke A dan membawa UNM menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTNBLU) serta menuju ke Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH). Karena itu, Rektor UNM dua periode tersebut telah menghantarkan prestasi gemilang bagi Universitas Negeri Makassar (UNM).
Husain Syam yang dikenal sebagai Guru Besar bidang Ilmu Teknologi Pertanian merupakan putra kelahiran Kanang-Polmas Provinsi Sulawesi Barat, 07 Juli 1966. Meski bukan pimpinan Partai Politik, namun semangat untuk mengabdi dan menyejahterakan masyarakat menjadi perjuangan Prof Husain Syam menuju kursi Gubernur Sulbar 2024 mendatang. Hasil itu sudah bergerak melaju di seluruh sudut kampung di wilayah Sulbar melalui jalur relawan di tingkat “grassroots”. Ditambah lagi partai PDIP Perjuangan sudah memberikan sinyal lampu hijau untuk memberikan beliau maju sebagai calon Gubernur Sulawesi Barat.
Kendati bila langkah Prof Husain Syam berjalan mulus menuju kursi Gubernur Sulbar, maka sangat memungkinkan daerah Sulbar berkembang, karena disiplin ilmunya sesuai dengan karakteristik wilayah Sulbar yang mengandalkan sektor pertanian dan perkebunan.
Hal ini terbukti dengan banyaknya kerja nyata yang diberikan dalam bidang science teknologi dan juga menghasilkan ratusan artikel ilmiah yang terpublikasi pada Jurnal Internasional bereputasi yang terindex Scopus dan Web of Science. Kerja nyata berikutnya memberikan inovasi unggul yang ditampilkan yaitu desain rancangan dan penerapan 1) mesin parut kelapa rumah tangga yang efisien dan praktis, 2) mesin pencacah rumput multifungsi, dan 3) motor taxi pengangkut gabah pematang sawah.
Namun, beliau juga menganggap proses ini tidak mudah karena memotret portofolio prestasi yang telah dicapai melalui sistem yang transparan. Hal ini membuktikan bahwa ia tetap fokus sebagai Rektor juga melaksanakan tanggung jawab sebagai dosen dan ilmuwan dengan menjalankan tri dharma perguruan tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat. Tidak ada kemajuan tanpa pendidikan. Karena itu, Prof Husain Syam telah berkecimpung di dunia Pendidikan dengan cukup lama dan menurutnya, tidak ada proses berbuah manis yang ada di republik ini tanpa pendidikan. (*)
