“Nanti akan ada petugas yang bergerak secara mobile demi memastikan jemaah tidak salah masuk tempat wudu dan berlama-lama di Bir Ali. Usai wudu, jemaah lalu salat sunah dua rakat, baik Tahiyatul Masjid atau Salat Sunah Umrah, selanjutnya niat untuk melakukan umrah. Petugas akan mengingatkan kembali kepada jemaah mengenai larangan setelah berihram,” ucap Zainal Muttaqin.
“Untuk mempercepat proses, jemaah kami minta mengenaikan kain ihram sejak dari hotel di Madinah. Khusus jemaah lansia, kami imbau untuk tetap berada di bus saat di Bir Ali. Nanti ada petugas atau pembimbing ibadah yang akan membimbing mereka untuk berniat ihram,” ucapnya lagi.
Posko kelima, berada di pintu keluar bus. Di sini petugas yang melepas keberangkatan akan mencatat nama bus, nomor kloter, dan embarkasinya untuk dilaporkan ke petugas di Makkah.
“Ada lima kloter dengan 1.899 jemaah yang akan berangkat dari Madinah pada hari pertama pemberangkatan jemaah menuju Makkah. Sebanyak tiga kloter berangkat dari hotel di Madinah pukul 14.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Dua kloter berikutnya berangkat pukul 16.00 WAS,” ucap Zainal Muttaqin.
Setelah mengambil miqat di Bir Ali, jemaah akan melanjutkan perjalanan menuju Makkah. Perjalanan menuju Kota Kelahiran Nabi ini diperkirakan selama lebih kurang enam jam perjalanan dengan menggunakan Bus.
Sebelumnya, perwakilan dari otoritas Bir Ali Ibrahim Umran menyatakan kesiapannya untuk menyambut jemaah haji Indonesia saat miqat di Bir Ali. “Kami siap menyambut kedatangan jemaah haji Indonesia,” ujar Ibrahim Umran.