MAKASSAR, FAJAR — Para pengembang menyarankan kepada masyarakat untuk segera membeli rumah subsidi. Selain itu, rumah subsidi juga bisa menjadi investasi bagi masyarakat karena tiap tahunnya harga rumah akan meningkat.
Dalam waktu dekat ini, harga rumah subsidi akan dinaikkan oleh pemerintah. Mengingat harga produk sudah naik dan pengembang juga tidak ingin membuat rumah yang tidak berkualitas.
Selain itu, selama tiga tahun aturan yang diterbitkan pada Kepmen PUPR No 242/KPTS/M/2020 tersebut yang berlaku pada Maret 2020. Sehingga situasi dan kondisi yang telah berubah jadi perlu untuk diperbarui. Ditambah lagi, sebelumnya harga bahan bakar minyak (BBM) juga naik.
Ketua Bidang Antar Lembaga DPP Asosiasi Pengembangan Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Akbar Yusuf, mengatakan bahwa saat ini merupakan momentum yang tepat untuk masyarakat membeli rumah subsidi sebelum diumumkan harga kenaikannya oleh pemerintah.
“Saat ini memang waktunya masyarakat membeli hunian rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang lebih viral disebut rumah subsidi sebelum harga naik,” kata Wakil Kontap Real Estate Kadin Sulsel ini.
“Saya dengar harga rumah subsidi akan segera naik pada Juni 2023. Kenaikannya sekitar 5-7 persen,” tambah Wakil Ketua Umum BPD HIPMI Sulsel ini.
Ketua DPD Apersi Sulsel Yasser Latief memaparkan, saat ini prospek penjualan masih berjalan. Sehingga masyarakat disarankan untuk segera membeli rumah subsidi jangan menahannya.
“Ini mungkin banyak kebutuhan masyarakat selain rumah. Ada yang menahan dahulu,” jelasnya.
