“Untuk bawang merah, daerah penghasilnya adalah Kabupaten Enrekang, Bantaeng, Jeneponto, dan Bone,” ujar Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu.
Plt Ketua Umum HKTI Sulsel itu memandang, pangan hampir pasti aman jika distribusi pasokannya merata untuk kebutuhan masyarakat. Sehingga kekhawatiran terkait krisis pangan itu tidak akan terjadi di Sulsel.
“Kita siap turut andil menjaga stabilitas harga petani dan konsumen, perbaikan rantai pasok dan manajemen stok komoditas pangan, dan peningkatan produktivitas dan diversifikasi produk,” bebernya.
Ketua Gerindra Sulsel ini juga optimis perekonomian Sulsel akan tetap tangguh hingga tahun depan, meskipun diterpa badai kenaikan harga beberapa kebutuhan.
“Insyaallah Sulsel masih bisa survive menghadapi kondisi ini. Dan kita bisa menjamin bahwa krisis pangan tidak akan terjadi di Sulsel,” yakinnya.
Apalagi dominan masyarakat Sulsel hidup dari hasil pertanian kemudian banyaknya pelaku-pelaku UMKM. Jadi tidak terlalu signifikan dampak yang akan ditimbulkan dari ketidakpastian ekonomi global.
“Hal itu karena kebanyakan masyarakat hidup dari hasil kerjanya sendiri,” pungkas Dewan Kehormatan BPP Hipmi itu. (sae)