English English Indonesian Indonesian
oleh

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel Belajar dari Tabanan, Kantor Desa Disulap Jadi Perpustakaan

FAJAR, MAKASSAR – – Sebanyak 133 desa di Kabupaten Tabanan, Bali juga menjadi perpustakaan umum bagi masyarakat. Salah satunya Perpustakaan Widya Sastra di Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan.

Perpustakaan ini bahkan mendapat penghargaan nasional pada 2018 dan telah menerapkan basis Inklusi Sosial.

Hal itu diakui Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sangkawani sehingga menggelar studi banding pada Kamis 25 Mei.

“Kita mendapat berbagai informasi dan strategi pengelolannya sehingga perpustakaan desa dapat menjadi unggulan. Apalagi sudah berbasis Inklusi Sosial,” kata Sangkawani didampingi Kepala UPT Perpustakaan dan Kerasipan Sulsel, Kaharullah.

Karenanya ia mengajak sejumlah pustakawan dan juga perwakilan Perpustakaan Lorong di Kota Makassar. Kades Desa Delod Peken, I Gede Komang Restu Wisnawa menyampaikan pada 2021 lalu ada tiga desa di Tabanan yang mendapat pendampingan dari Kementerian Perpustakaan Nasional RI, salah satunya milik Desa Delod Peken ini.

Kepala Bidang Layanan, Pelestarian dan Pembinaan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tabanan, I Nyoman Suirka menyampaikan seluruh desa dengan jumlah 133 di 10 kecamatan di wilayahnya memiliki perpustakaan.

Mereka menerapkan lima program layanan perpustakaan yang menjadi unggulan. Yaitu Silang Layang, Sirkulasi Layanan, Perpustakaan Keliling dan Transformasi Perpustakaan berbasis Inklusi Sosial. “Inilah program kami sehingga mendapat penghargaan dari perpustakaan nasional sebagai perpustakaan pendamping unggulan,”katanya. (nas)

News Feed