Selain itu, kerja sama internasional juga penting dalam memastikan adaptasi hukum lingkungan yang efektif. Negara-negara harus berkolaborasi dalam mengembangkan hukum internasional yang mempromosikan perlindungan lingkungan secara global. Sebagai contoh, kesepakatan seperti Perjanjian Paris telah memainkan peran penting dalam mengarahkan negara-negara untuk mengurangi emisi dan beradaptasi dengan perubahan iklim. Namun, perlu diingat bahwa kerjasama internasional ini harus didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan, di mana negara-negara yang lebih bertanggung jawab terhadap perubahan iklim harus mendukung negara-negara yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim.
Selain mengubah hukum, edukasi dan kesadaran masyarakat juga merupakan faktor kunci dalam adaptasi hukum lingkungan terhadap perubahan iklim. Masyarakat perlu memahami pentingnya perlindungan lingkungan dan bagaimana hukum dapat membantu mengatasi tantangan perubahan iklim. Pendidikan tentang isu-isu lingkungan dan upaya adaptasi harus diperluas di semua tingkatan, mulai dari sekolah hingga masyarakat umum. Peningkatan kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan akan mendorong partisipasi aktif dalam upaya adaptasi dan menghormati hukum lingkungan yang ada.
Selain itu, perlunya data dan informasi yang memadai juga sangat penting dalam mendukung adaptasi hukum lingkungan. Penting bagi negara-negara untuk mengumpulkan dan menganalisis data tentang perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan. Data ini dapat digunakan untuk menginformasikan kebijakan dan regulasi yang lebih efektif dalam menghadapi perubahan iklim. Selain itu, penggunaan teknologi dan inovasi juga dapat membantu dalam pengumpulan dan analisis data yang lebih akurat dan cepat.