English English Indonesian Indonesian
oleh

Banyak JCH Lansia dari Sulsel, Kemenag Harap Haji Ramah Lansia

FAJAR, MAKASSAR-Setelah pembatasan keberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) dari Pemerintah Arab Saudi pada setiap negara termasuk Indonesia karena pandemi Covid-19, tahun 2023 ini kembali dibuka normal. Lansia yang dua tahun terakhir tidak diikutsertakan, menumpuk keberangkatan tahun ini. Karena itu, petugas haji embarkasi Makassar perlu bersiap dari segi mental dan fisik. Sebab, Kemenag mengusung haji ramah lansia.

Kepala Bidang Haji Kanwil Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail mengatakan, pada tahun 2023, ada bidang khusus di PPIH yang menangani jemaah lansia. Mulai dari proses penerimaan dan pemulangan jemaah, akan ada treatment khusus kepada yang masuk kategori lansia. Itu karena sebanyak 28 persen jemaah asal Sulsel merupakan lansia di atas 65 tahun.

“Kursi roda kami siapkan di asrama haji, jadi jemaah haji yang punya kursi roda langsung dibawa (petugas) ke pesawat. Begitu pula dengan wisma jemaah lansia kami tempatkan di bagian (lantai) bawah agar lebih mudah dijangkau,” kata Ikbal.

Untuk konsumsinya pun dibatasi. Makanan yang pedas dihindarkan secara umum, atau secara khusus pada lansia. Begitu pula makanan mengandung gula tinggi, atau makanan keras yang tidak dapat dikonsumsi lansia.

“Untuk request jemaah yang butuh bubur, apakah itu sakit atau memang tidak bisa makan nasi, itu juga sudah kita sampaikan ke katering untuk siapkan,” tambahnya.

Kesiapan asrama sendiri diperkirakan sudah hampir mencapai 100 persen untuk menerima kedatangan rombongan jemaah haji kloter pertama yang dijadwalkan datang Selasa, 23 Mei. Sebanyak 24 PPIH pusat dan 150 pembantu PPIH disiapkan, begitu pula dengan segala fasilitas kebutuhan jemaah yang akan berangkat haji.

Asisten 1 Pemerintahan Pemprov Sulsel, Andi Aslam Patonangi menambahkan, fokus tahun ini adalah bagaimana kualitas layanan embarkasi Makassar dapat diperbaiki dari tahun sebelumnya. “Misalnya pondokannya, makanannya selama di asrama, termasuk makanannya selama di pesawat. Juga kita lakukan bagaimana lebih bisa mengecek kesehatan jemaah haji sehingga mereka bisa berangkat dan pulang dengan selamat,” tukas Andi Aslam.

Andi Aslam berharap, pelayanan kepada jemaah lansia dapat maksimal dilakukan oleh para petugas PPIH. Terutama menekankan pada kesehatan dan konsumsi makanan para jemaah yang rentan mengganggu aktivitas ibadah haji. (uca/*)

News Feed