FAJAR, MAKASSAR-Dosen Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Unhas melaksanakan pelatihan sistem pertanaman lorong atau alley cropping untuk meningkatkan produksi dan kualitas susu sapi perah Friesian Holstein. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Program Pengabdian Masyarakat Unhas (PPMU) dengan nomor kontrak 00325/UN4.22/PM/.01.01/2023, yang merupakan bagian dari Program Kemitraan-Masyarakat (PK-M) dengan dukungan pembiayaan dari Universitas Hasanuddin melalui LP2M Unhas.
Pelatihan tersebut diadakan di Kelompok Ternak Perah Sipatuo, Dusun Panette, Desa Lebang, Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang pada Sabtu, 20 Mei 2023. Ketua tim pelaksana kegiatan, Prof. Dr. Ir. Ambo Ako, M. Sc., IPU, menjelaskan bahwa pemanfaatan sistem pertanaman alley cropping merupakan solusi untuk mengatasi permasalahan peternak terkait ketersediaan pakan dengan nutrisi tinggi.
Dalam sistem alley cropping ini, dilakukan pertanaman antara indigofera dan rumput gajah (Pennisetum purpureum) sebagai sumber protein yang mudah dicerna oleh sapi perah. Indigofera juga memiliki kemampuan memfiksasi nitrogen di udara melalui bintil akar dengan bantuan rhizobium, sehingga nitrogen tersebut dapat dimanfaatkan oleh rumput gajah sebagai pupuk hijau. Selain memberikan nutrisi yang baik bagi ternak, sistem ini juga dapat memperbaiki kesuburan tanah dan mengurangi penggunaan pupuk kimia.
Prof. Ambo Ako menjelaskan bahwa inovasi teknologi ini terus disosialisasikan dan dikembangkan khususnya untuk para peternak sapi perah. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan kejayaan sapi perah di Kabupaten Enrekang yang mengalami kemunduran dalam beberapa tahun terakhir.
