FAJAR, MAKASSAR-Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas) dan pemerintah desa Cinnongtabi, desa Tua, desa Tellulimpoe, dan desa Tajo, yang dikenal sebagai wanua Tosora, berlangsung di Lembah Cinta Desa Cinnongtabi, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Jumat, 19 Mei.
Acara tersebut disaksikan langsung oleh Bupati Kabupaten Wajo, Amran Mahmud, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan, serta Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Wajo.
Dalam acara tersebut, delegasi dari FIB hadir yaitu, Prof Akin Duli sebagai Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Sumber Daya, dan Alumni Dafirah, Kepala Departemen Arkeologi Rosmawati, Sekretaris Departemen Sastra Daerah Pammuda, dan Burhan Kadir sebagai Koordinator Tim Publikasi dan Dokumentasi FIB Unhas.
Bupati Wajo, Amran Mahmud, menyampaikan rasa terima kasih yang besar kepada Unhas dan FIB karena telah bersedia mendampingi dan membina desa-desa wanua Tosora dalam pengembangan berbagai potensi budaya untuk menjadi destinasi pariwisata unggulan di wanua Tosora.
Situs-situs budaya peninggalan Kerajaan Wajo yang terdapat di wanua Tosora memiliki potensi besar sebagai objek wisata. Situs-situs budaya tersebut tersebar di lima desa dalam wanua Tosora, yaitu desa Tosora, desa Cinnongtabi, desa Tellulimpoe, desa Tua, dan desa Tajo.
Bupati berharap peningkatan potensi tersebut dapat diiringi dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), keterlibatan masyarakat dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya, serta siap menjadi masyarakat yang sadar akan wisata dan ramah terhadap wisatawan.
Dekan FIB Unhas, Prof Akin Duli, menyampaikan bahwa pada tahun 2022, mereka telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Desa Tosora yang juga dihadiri oleh Bupati Amran Mahmud. Mereka kembali melakukan penandatanganan kerja sama dengan empat desa lainnya di wanua Tosora, dan Bupati kembali hadir bersama mereka.
Hal ini merupakan komitmen Bupati dalam memajukan wanua Tosora sebagai pusat pengembangan budaya dan pariwisata di Kabupaten Wajo. Kerja sama ini adalah bagian dari upaya pelestarian dan pemanfaatan untuk kesejahteraan masyarakat wanua Tosora dan Kabupaten Wajo secara umum.
Fakultas Ilmu Budaya akan menyumbangkan SDM mereka untuk memberikan kajian ilmiah dalam pengembangan budaya dan pariwisata, dan potensi tersebut akan diterapkan di Tosora agar harapan bersama tentang pengembangan budaya dan pariwisata dapat terwujud.
Kepala Desa Tosora, Asri Prasak, menjelaskan bahwa desa Tosora adalah desa pertama yang melakukan penandatanganan kerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya pada tahun 2022. Mereka telah didampingi selama satu tahun dalam kegiatan kebudayaan dan pelestarian di desa Tosora.
Hal ini kemudian mendorong empat desa lainnya di simpul wanua Tosora untuk menjalin kerja sama sebagai desa binaan FIB Unhas. Tujuan mereka sebenarnya adalah ingin menjadikan simpul wanua Tosora dari kelima desa ini sebagai satu pemerintahan kecamatan.
Mendengar dalam sambutan Bupati mengenai dukungannya agar Wanua Tosora menjadi Kecamatan Tosora di masa depan, mereka berharap FIB dapat membantu melakukan kajian akademik untuk mendukung proses penyatuan kelima desa menjadi sebuah kecamatan.
Kemungkinan desa-desa lain yang memiliki hubungan dengan Kerajaan Wajo di masa lampau saat Tosora menjadi Kota Kerajaan akan bergabung sebagai bagian dari kecamatan Wanua Tosora. (*/)