English English Indonesian Indonesian
oleh

Sarasehan Politeknik Swasta Bakal Digelar, Jawab Kekhawatir Jarang Dipilih, Padahal Tawarkan Berbagai Keunggulan

FAJAR, JAKARTA-Perkumpulan Politeknik Swasta (PELITA) akan mengadakan sarasehan daring pada Sabtu, 20 Mei mendatang, sebagai rangkaian perayaan dies natalis pertama organisasi ini. Sarasehan ini bertujuan untuk mengumpulkan 177 politeknik swasta guna membahas isu-isu terkait pendidikan vokasi. Kehadiran Kiki Yuliati, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek, dijadwalkan pada acara tersebut.

Ketua Umum PELITA, Akhwanul Akhmal sekaligus Direktur Politeknik LP3I Jakarta, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai fenomena yang terjadi saat ini di masyarakat. Ketika siswa lulus dari sekolah menengah atas atau kejuruan, mayoritas orang tua cenderung memilih untuk menyekolahkan anaknya di universitas negeri.

Politeknik swasta bahkan lebih jarang dipilih, meskipun menawarkan berbagai keunggulan seperti kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri dan peluang kerja yang lebih baik.

Akhwanul memberikan contoh beberapa politeknik swasta yang memiliki kolaborasi dengan perusahaan terkait, seperti Politeknik ATMI yang terkait dengan pabrik fabrikasi, Politeknik Tempo yang terkait dengan Majalah Tempo, dan Politeknik Multimedia Nusantara yang terkait dengan Kompas.

Ia menegaskan bahwa politeknik swasta menyediakan kurikulum dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri, sehingga lulusannya siap kerja di perusahaan terkait. Namun, masih kurangnya pemahaman masyarakat mengenai politeknik swasta menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi.

Sarasehan tersebut akan mengangkat tema “Kolaborasi Tebar Citra Politeknik Swasta” dan akan membahas tiga hal penting. Pertama, pentingnya mengenalkan citra politeknik swasta kepada masyarakat dan dunia industri. PELITA berencana untuk menjalin kolaborasi dengan pemerintah dan KADIN guna meningkatkan pemahaman mengenai politeknik swasta dan mengenalkan keunggulan-keunggulannya.

News Feed