FAJAR, BONE -Gelar panen perdana bersama Dandim 1407 Tauwarani Kabupaten Bone, Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Andi Asman Sulaiman menekankan ketahanan harga.
Andi Asman menutur, pihaknya melaksanakan panen perdana setelah beberapa bulan yang lalu melakukan tanam perdana.
“Jadi ada sinergi yang terjadi disini sehingga bisa terjadi tanam san panen perdana. Yang paling penting itu panennya, masalah besar atau kecil itu urusan belakang yang jelas, agar masyarakat tahu bahwa betul-betul diperhatikan,” ucapnya saat melakukan Panen Raya Jagung di Desa Lamoncong Kecamatan Bontocani, Kamis, 11 Mei 2023
Ia juga mengatakan untuk memastikan kondisi petani di lapangan. Ia bersama Dandim 1047 Tauwarani turun langsung ke lapangan pada saat pembukaan lahan dan kali ini menyaksikan langsung panen perdan jagung.
“Alhamdulillah hasilnya langsung bisa terjual. Kita pastikan harga tidak turun, tidak boleh ada permainan harga harus dicegah kalau ada tengkulak begitu hentikan penjualan. Kalau ada yang mau memainkan nasib petani kita lawan semua itu dan kita larang. Saya tidak akan menyerah berjuang untuk kepentingan petani,” tergasnya.
Kata dia, tujuan dari semua ini adalah bagaimana meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya warga Desa Lamoncong, tidak ada tujuan lain. “Hasil panennya itu berdasarkan ubinannya itu mencapai 20 ton per hektare. Kita berharap ini bisa langsung dilakukan lagi pengolahan kedua,” terangnya.
Kakak kandung Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman itu juga mengatakan, hal ini juga sebagai penguatan ketahanan pangan dan gizi di tingkat desa. Ini merupakan arahan pusat, untuk bagaimana menjaga ketahanan pangan dari tingkat desa
“Anggaran ada, kita akan galakkan lagi, kita mau lihat siapa yang merespon dan siap menerima program. Untuk mendukung itu nanti akan ada tim Gubernur Sulsel yang mengecek lokasi untuk pembuatan akses jalan tani dengan anggaran Rp200 juta, dan pembuatan embun dengan anggaran Rp200 juta juga dan kalau jalan sudah diperbaiki itu banyak dipengaruhi, termasuk harga juga bisa terjamin,” paparnya.
“Kita juga akan buat sanggar tani, saya kasi senk dan paku, ini akan menjadi percontohan bahwa hutan yang tidur dibangunkan untuk memeberikan penghasilan kepada petani,” lanjutnya.
Dandim 1407/Bone Letkol, Inf. Moch. Rizqi Hidayat Djohar ini merupakan program pemerintah untuk bagaimana mewujudkan ketahan pangan atau menanam jagung di lahan tidur. Dan ini telah terbukti membuahkan hasil bagi masyarakat.
“Kita tidak pernah bisa bekerja sendiri dan alhamdulillah berkat kolaborasi dengan dinas pertanian Bone, kita bersyukur lahan tidur ini bisa memberikan penghasilan kepada petani,” katanya.
Utamanya kata dia kelompok tani yang bekerja langsung di lapangan. Ini menekankan ini akan selalu berkelanjutan, mulai dari pembibitan, pembuatan jalan tanj, embun, dan sanggar tani itu semua akan diwujudkan.
“Ini akan menjadi percontohan, tugas kita hanya satu, yitu semangat. Jadi jangan malas karena itu akan menjadi benalu dan tidak bisa membuat maju. Disini ada 36 hektare sudah tersentu semua oleh petani. Dan saat ini memang ada 500 hektare tersebar semua lahan pertanian di Kabupaten Bone,” tuturnya. (sae/*)