FAJAR, MAKASSAR-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel memberikan sinyal positif penyelenggaraan Temu Teater Mahasiswa Nusantara (Temu Teman) XX Makassar di Taman Budaya Benteng Somba Opu (BSO), 28 Juli-6 Agustus 2023.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Disbudpar Sulsel Asriady Sulaiman saat menerima panitia Temu Teman 20 Makassar di Kantor Disbudpar Sulsel, Selasa, 9 Mei yang didampingi Kepala UPT Taman Budaya Benteng Somba Opu (BSO), Nurwati.
Bagi panitia Temu Teman, BSO memiliki peran jejak sejarah kebudayaan Sulsel, sehingga lokasi tersebut dijadikan sebagai pusat kegiatan. Lokasi ini bakal dijadikan ruang utama dan bakal ada kegiatan pertunjukan teater, pameran, temu wicara Temu Teman, panggung bebas ekspresi, dan tempat menginap peserta.
Dalam audiensi itu, panitia Temu Teman berharap bisa mendapatkan izin penggunaan lokasi di BSO. Baik saat persiapan hingga penyelenggaraan. Rencana panitia bahkan sebulan sebelum pelaksanaan, BSO sudah mulai digunakan untuk membuat panggung, instalasi hingga kebutuhan-kebutuhan teknis.
Pertemuan teater yang dihelat setiap tahun itu bakal dihadiri oleh komunitas-komunitas seni kampus dari pelbagai Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia. Peserta ditargetkan seribu hingga dua ribu peserta bakal memadati BSO. Adapun bentuk kegiatan Temu Teman XX Makassar kurang lebih meliputi karnaval budaya nusantara, dialog kebudayaan, pasar seni & kuliner, workshop, pentas kolaborasi nusantara, pertunjukan teater nusantara, temu wicara, wisata geopark, dan pameran arsip Temu Teman.
Kepala Disbudpar Sulsel Asriady Sulaiman pun mengapresiasi kegiatan tersebut. “Ini bisa mempromosikan wisata dan budaya yang dimiliki oleh Sulawesi Selatan,” ujarnya.
Terkait dukungan tempat di Benteng Somba Opu (BSO), ia pun siap memberikan izin penggunaan tempat utamanya rumah-rumah adat yang di bawah naungan Disbudpar Sulsel. Termasuk memberitahukan kepada daerah-daerah yang rumah adat digunakan untuk dibantu dikomunikasikan.
“Temu Teman bersurat ke kami untuk mendapatkan dispensasi penggunaan-pengunaan rumah adat-rumah adat kabupaten mana saja yang ingin digunakan,” jelasnya.
Ketua Panitia Temu Teman XX Makassar, Alfian menyebutkan, peserta Temu Teman Makassar ini bakal datang dari pelbagai provinsi di Nusantara. Ada ribuan pekerja seni kampus yang bakal menghadiri event teater mahasiswa tahunan tersebut. Makassar yang ditunjuk sebagai tuan rumah untuk kali kedua, setelah sebelumnya Temu Teman digelar di Jambi.
Adapun jejak Temu Teman ini dimulai di tahun 2002 (Makassar), dilanjutkan Palu (2004), kemudian Gorontalo (2005), dan berturut-turut Banjarmasin (2006), Malang (2007), Surabaya (2008), Bali (2009), Bogor (2010), Riau (2011).
Kemudian, Purwokerto (2012), Medan (2013), Jakarta (2014), Palu (2015), Banjarmasin (2016), Madura (2017), Padang (2018), Jogjakarta (2019), Palembang (2021), Jambi (2022). Selama dua dekade ini Temu Teman kembali ke tanah kelahirannya di Makassar tahun 2023. (*/)