FAJAR, PANGKEP-Belasan ruko di poros jalan trans sulawesi di Kelurahan Bonto Langkasa, Kecamatan Minasatene tak terawat. Puluhan tahun ruko itu tak mendapat alokasi anggaran pemeliharaan.
Salah seorang pemilik ruko, Kahar mengungkap bahwa ada beberapa ruko yang sudah bocor bahkan air bersih juga sulit didapatkan selain harus membeli.
“Kita sangat berharap ada kepedulian pemerintah untuk membenahi ruko ini. Karena kondisinya sangat memperihatinkan. Bocor juga, namun kami tetap berjualan meski kondisinya seperti ini,” paparnya saat ditemui.
Selain itu, Kahar juga harus membeli air bersih tiap harinya lantaran belum adanya aliran PDAM di wilayah tersebut. Padahal lokasi ruko tepat di perbatasan Pangkep-Maros.
“Pembayaran juga selalu kami setor tidak pernah ada tunggakan. Saya juga sudah cat sendiri ini ruko supaya terlihat tidak kumuh. Karena tidak ada sama sekali kepedulian pemerintah padahal kami membayar setiap tahunnya,” ungkapnya.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Pangkep, Sibran mengaku sudah sering mengusulkan anggaran pemeliharaan untuk ruko tersebut. Meski demikian pihaknya juga tetap ketat terhadap aturan mengingat sejumlah ruko juga punya tunggakan retribusi. “Sudah sering sebenarnya kami usulkan. Hanya saja belum pernah terealisasi alokasi anggaran untuk pemeliharaan ruko itu,” ucapnya.
Bahkan pihaknya mengungkap bahwa kedepan akan membuat sekitar ruko tersebut UMKMnya lebih berkembang dan maju.
“Kita rencanakan memang kalau ruko sudah dibenahi. Itu kan bisa menambah PAD dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar lewat UMKM yang dikembangkan. Apalagi lokasinya sangat strategis karena merupakan gerbang Kabupaten Pangkep,” paparnya.(fit)
